Pencarian WNA Personil Gabungan Kembali Sisir Teluk Semaka Tanggamus

Iklan

Pencarian WNA Personil Gabungan Kembali Sisir Teluk Semaka Tanggamus

Redaksi
Jumat, November 15, 2019 | 08:04 WIB 0 Views Last Updated 2019-11-15T01:04:39Z

Tanggamus Suaralampung.com - Hari kedua, Polres Tanggamus kembali menyisir perairan teluk semaka, bahkan kali ini, memperluas penyisirian hingga ke Pulau Tabuan Kecamatan Cukuh Balak, Kamis (14/11/19).

Tim gabungan Polres dan Polsek Kota Agung tidak sendiri, namun bergabung bersama TNI AL, Polair, Syahbandar serta Nelayan lokal.

Selain itu dari wilayah Timur, juga terjun tim penyisir yang terdiri dari Polsek Cukuh Balak dan Polsek Limau. Kemudian di wilayah Barat terdiri dari Polsek Wonosobo dan Polsek Pematang Sawa.

Penyisiran dilakukan tim tengah, sejak pagi hingga sore hari tersebut dilakukan sebagai upaya pencarian jenazah penyelam berwarga negara asing (WNA) yang tenggelam di Perairan Sangiang Banten. 

Pasalnya, satu jenazah berpakian selam lengkap diduga salah satu WNA yang tenggelam itu ditemukan di perairan Teluk Bangkunat Pekon Kota Jawa, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, pada Senin (11/11/19).

Namun hingga berakhirnya kegiatan pada pukul 16.00 WIB, tidak menemukan tanda-tanda keberadaan adanya mayat penyelam WNA. Tetapi pukul 14.30 Wib tadi tim Polsek Limau malah menemukan mayat nelayan yang meningggal di dalam perahu.

Nelayan tersebut bernama Ade Heri (48) warga Pekon Tegineneng Kecamatan Limau telah terbujur kaku di atas perahu, diduga meninggal akibat sakit dan telah dilakukan identifikasi oleh Polsek Limau.

Ketua Tim Polres Tanggamus Ipda Sukarjo mengatakan, bahwa tim gabungan menggunakan 3 kapal milik Polair, Syahbandar dan Nelayan.

"Tim gabungan melakukan penyisiran dimulai dari Dermaga 2 Pelabuhan Kota Agung," kata Ipda Sukarjo usai kegiatan.

Menurut Kanit Dalmas Sat Sabhara Polres Tanggamus itu, hingga berakhirnya penyisiran dari wilayah Timur, Barat hingga ke Pulau Tabuan, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda mayat penyelam WNA tersebut.

Namun, lanjutnya bahwa berdasarkan komunikasi bahwa Polsek Limau dibantu warga, menemukan jenazah nelayan yang meninggal diatas perahu diduga mengalami sakit.

"Hasil penyisiran, tidak ditemukan tanda-tanda jenazah penyelam WNA tersebut. Tetapi di wilayah hukum Polsek Limau sekitar pukul 14.30 WIB, ada temuan mayat diatas perahu. Silahkan berkoordinasi dengan Kapolsek Limau," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, tujuh wisatawan China melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangiang pada Minggu, 3 November 2019. 

Mereka berangkat dari Pantai Mabak sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian mereka sampai di perairan Pulau Sangiang sekitar pukul 13.45 WIB dan langsung melakukan penyelaman.

Penyelam dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama muncul ke permukaan laut sekitar pukul 14.45 WIB. Tim kedua sempat muncul kemudian masuk ke air lagi dan tidak muncul kembali. Dugaan sementara, turis asal China itu terseret arus bawah laut.

Menurut data yang dihimpun, mereka yang hilang bernama namanya Tan Xue Tao (L) dari PT Wuling Motor, Tian Yu (L) dari PT China-lndonesia. Kemudian Wang Bing Yang (L), dari PT Morowali Industry Aico.

Diperkirakan dari 3 penyelam WNA tersebut, adalah sosok mayat yang ditemukan oleh warga di pantai Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat pada Senin (11/11/2019) sekira pukul 06.15 WIB.

Namun kepastian identitas oleh Tim Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati masih menunggu data antemortem (sebelum kematian) dari pihak keluarga sehingga belum teridentifikasi karena data antemortem pembanding belum lengkap.(Saripudin/Kurdianto/Apriadi/AZ)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pencarian WNA Personil Gabungan Kembali Sisir Teluk Semaka Tanggamus

Trending Now

Iklan

iklan