Peringati Hut ke-48 tahun korpri, Pamerintah Daerah Kabupaten Pesawaran Laksanakan Upacara.

Iklan

Peringati Hut ke-48 tahun korpri, Pamerintah Daerah Kabupaten Pesawaran Laksanakan Upacara.

Redaksi
Jumat, November 29, 2019 | 15:52 WIB 0 Views Last Updated 2019-11-29T08:52:24Z

Upacara Peringatan HUT ke-48 KORPRI, Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pesawaran Tahun 2019.




Suaralampung.Com
Pesawaran - Pamerintah Daerah Kabupaten Pesawaran laksanakan upacara dalam memperingati Hut Ke-48 tahun KORPRI, Hari Guru Nasional (HGN) dan hut Ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Pelaksanan upacara berlangsung tepat pukul 07:30 wib bertepatan di halaman pemkab pesawaran. Jumat(29/11/19).

Pelaksanan upacara tak luput di hadiri Ketua  DPRD Kab. Pesawaran, Wakil Bupati Pesawaran, Sekretaris Daerah Kabupaten, Jajaran FORKOPIMDA Kab. Pesawaran, Para Pejabat Struktural  di Lingkungan Pemerintah Kab. Pesawaran, Para Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Pesawaran, Seluruh Anggota KORPRI, anggota PGRI dan para Guru di kabapaten pesawaran. 


Bupati pesawaran H.Dendi rhamadona, ST. berikan sambutan nya di hadapan seluruh anggota upacara, Ia mengucapkan.
"Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah SWT, kita dapat menghadiri Upacara Peringatan HUT ke-48 KORPRI, Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pesawaran Tahun 2019. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran saya ucapkan selamat memperingati hari jadi ke-48 KORPRI, Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) peringatan upacara berlangsung mengusung
tema peringatan HUT KORPRI Tahun 2019 ini adalah "Korpri Berkarya, Melayani dan Menyatukan Bangsa". ungkapnya


Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-48 KORPRI Tahun 2019 bertujuan untuk mengajak seluruh anggota KORPRI untuk meningkatkan kinerja terutama di bidang pelayanan publik, meningkatkan semangat profesionalitas seluruh PNS, memantapkan fungsi organisasi KORPRI sebagai perekat pemersatu bangsa, memantapkan netralitas seluruh anggota, meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan dalam bentuk kegiatan olahraga, bakti sosial, penghijauan, pembinaan mental, pertemuan ilmiah dan kegiatan lomba lainnya.

Ia mengatakan lagi dalam sambutan nya menyampaikan.
"Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap keluarga besar KORPRI yang sudah dan sedang mengemban tugas, mengemban tanggungjawab, serta mengemban pengabdian negara, kepada bangsa dan kepada rakyat di seluruh penjuru negri. Kepada segenap anggota KORPRI beserta seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara di semua lapisan pemerintahan dan di semua sektor, saya harap untuk tidak terjebak dengan ego-sektoral, ego-organisasi, atau ego-programnya masing-masing" jelasnya

Dengan berkolaborasi serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, saya yakin Aparatur Sipil Negara bisa mengaktualisasikan baktinya secara lebih baik kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Hadirin yang saya hormati, Pada hari ini pula, kita mengenang kembali semangat dan niat mulia para guru diseluruh tanah air, tanggal 25 November 1945 puluhan organisasi guru yang berbeda faham dan golongan, sepakat untuk melebur menjadi satu sehingga lahirlah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

Setelah 74 tahun Indonesia merdeka, jati diri PGRI sebagai organisasi profesi yang independen, unitaristik dan nonpartisan senantiasa dijaga dan melekat di dada pengurus, pejuang, aktifis dan para guru.  Sebagai rumah besar perjuangan guru, pendidik dan tenaga kependidikan, PGRI terus bergerak, mengabdi dan memperbaharui diri agar senantiasa adaptif dan responsif terhadap perubahan dan kemajuan teknologi.

"Namun, betapapun majunya teknologi, sejatinya guru tidak pernah dapat digantikan oleh teknologi. Guru yang mencintai pekerjaannya, mengabdikan diri bagi kenajuan peserta didik, memperbaiki kualitas diri dan terus berinovasi guna memperoleh praktek terbaik dalam melaksanakan tugasnya, menjadikan ilmunya sebagai penerang hati dan kemanusiaan, sadar sepenuhnya bahwa perilaku dirinya dijadikan contoh bagi siswanya" terang nya di hadapan dewan guru 

memperlakukan peserta didik setara tanpa membedakan latar belakang apapun, menjadikan ruang kelas sebagai rumah perubahan, menjaga toleransi atas perbedaan siswa, merawat kasih sayang bagi pertumbuhan pribadi positif peserta didik dan tidak mudah mengeluh, adalah sosok guru yang tidak pernah lapuk oleh zaman dan teknologi.

Guru zaman kini dan  guru zaman mendatang yang dibutuhkan bagi kemajuan bangsa untuk menciptakan Indonesia unggul, sesuai dengan tema HUT ke-74 PGRI, "Peran Strategis Guru dalam mewujudkan Indonesia Unggul". 

Dalam tema tersebut secara subtansial padu padan dengan tema Hari Guru Nasional dari Kemendikbud "Guru Penggerak Indonesia Maju". Tema ini mengandung makna bahwa guru dituntut untuk melakukan perubahan, meskipun perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Perubahan tidak dapat dimulai dari atas, karena semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, dan jangan menunggu perintah. Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak. 

Dalam mengakhiri sambutan nya, Ia mengucapkan.
"Selamat memperingati hari jadi ke-48 KORPRI, Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Semoga pengabdian kita akan memberikan makna bagi bangsa dan negara serta kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa" Pungkasnya
(Ryal).


 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peringati Hut ke-48 tahun korpri, Pamerintah Daerah Kabupaten Pesawaran Laksanakan Upacara.

Trending Now

Iklan

iklan