Pringsewu Suaralampung.com
Berdasarkan musyawarah di balai Pekon Sukorejo,Kecamatan Pardasuka,Kabupaten Pringsewu Lampung, terkait pembongkaran jalan di pesawahan yang dipindahkan oleh Supratman dengan alat berat, tertanggal Jum'at ( 8/11/19) akhirnya terungkap bahwa pembongkaran jalan ternyata tidak mendapatkan ijin dari kepala Pekon Subali 'Babinsa ,Babinkantibmas,mantan kepala Pekon dan tokoh lainnya Selasa(12/11).
Musyawarah yang dihadiri oleh Kepala Pekon Sukorejo Subali,Babinkantibmas,Babinsa,Ketua Badan Hippun Pemekonan(BHP) ,mantan kelapa pekon, dan tokoh tokoh masyarakat serta aparatur Pekon lainya.
Menurut Supratman bahwa dirinya membongkar jalan antar Pekon Sukorejo, Kecamatan Pardasuka Pringsewu dengan Pekon Suka Agung,Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus saat ditanya oleh Kepala Pekon setempat, Babinkamtibmas,Babinsa maupun tokoh lainnya yang hadir Supratman mengakui bahwa apa yang dilakukannya itu hanya bermodalkan nekad jadi tidak benar kalau sudah mendapatkan ijin.
"Maaf pak saya memang tidak mendapatkan ijin dari kepala Pekon ,Babinkantibmas,Babinsa ,BHP ,mantan kepala Pekon dan tokoh lainnya memang saya pernah datang tapi tidak mengijinkan dengan alasan untuk menyatukan sawah saya yang sebelumnya terbelah jalan akhirnya saya lakukan pembongkaran,"katanya Selasa(12/11).
Dari hasil musyawarah yang berlangsung cukup alot tersebut diporaleh keputusan jalan tersebut yang dibongkar oleh Supratman akhirnya masyarakat setempat setuju jalan dipindahkan asalkan jalan ditalud lagi seperti semula ,lebar seperti semula dan disirtu begitu joga gorong gorong ya harus disesuaikan.
Menanggapi hasil musyawarah Supratman menyetujuinya dan pembangunan jalan seperti semula "Saya siap membangun jalan seperti semula sesuai kesepakatan bersama dan siap diawasi oleh pihak tetkait dan saya secara pribadi mohon maaf atas kesalahan saya yang tidak diijinkan tetapi tetap saya lakukan pembongkaran oleh saya sendiri memindahkan jalan Desa tersebut" pungkasnya.(Aan/AZ-tim)
