Kampung Depok Rejo Trimurjo Lamteng Diduga Gudang Berbagai Masalah

Iklan

Kampung Depok Rejo Trimurjo Lamteng Diduga Gudang Berbagai Masalah

Redaksi
Selasa, Desember 24, 2019 | 17:07 WIB 0 Views Last Updated 2019-12-24T10:08:02Z

Inilah salah satu gambar proyek yang menggunakan anggaran DD tanah urukan utk jembatan di mark up hingga 200 rite lebih dan jalan lapen baru seumur jagung kondisinya telah terkelupas dan dikeluhkan warga setempat karna mutunya yang asal asalan

suaralampung.com

Lampung Tengah - Kampung Depok Rejo diwilayah kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung Tengah ditengarai merupakan gudang berbagai permasalahan,mulai dari urusan pemerintahan Desa hingga pelaksanaan pembangunan yang diduga banyak menyimpang dari aturan semestinya.

Hal tersebut mulai terungkap dari berbagai kabar yang terhembus hingga dilakukan croschek dilapangan oleh tim pemantau sebagai kontrol sosial ternyata informasi yang berkembang itu benar adanya, perangkat pemerintahan kampung setempat dikelola secara kekerabatan atau biasa disingkat AMPI (Anak Menantu Ponakan Ipar) disinyalir merupakan awal kebobrokan sebab akibat prilaku yang tak terpuji seperti disampaikan tokoh masyarakat setempat pada awak media ini.

Telah dibeberkan secara gamblang oleh perwakilan masyarakat dikediamannya(24/12/19) yang tak disebutkan namanya mengatakan." Peliknya permasalahan di kampung mereka disebutnya pekerjaan  yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 lalu sudah terindikasi banyak permainan dan sagat tidak transfaran antar perangkat kampung sebagai temuan pembelian tanah uruk untuk bangun jembatan di mark up hingga 200 rite dum truk coldiesel lebih dengan asumsi nyatanya bayar tanah urukan hanya 37 truk namun dijelaskanya pada laporan RAB pembayaran tanah tercatat hingga 240 rite."ini pernah sampai kejaksaan mas pada waktu itu namun selesai si bawah tangan." Ujarnya
Bagaimana tidak. lanjut tokoh masyarakat ini," wong yang kerja dikantor pemerintahan kampung ini ada hubungan saudara semua jadi wajar saja jika segala permainan kotor itu bisa sikondisikan."jelaanya kesal

Ditemui langsung oleh awak media ini, sekelompok ibu rumah tangga di salah satu dusun kampung setempat yang kebetulan didepan rumah mereka kedapatan pembagunan proyek jalan lapen mengeluhkan buruknya kwalitas pekerjaan tersebut." Proyek yang sedianya dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 lalu tapi kini batu jalan sudah banyak yang terlepas seperti tak ada aspalnya, ujar salah satu Ibu rumah tangga." Itu lo pak jalan ini mulai rusak apa mungkin karena tipis sekali saat mengerjakannya sebab kalo agak baik dan tebal saya rasa jalan ini pasti akan awet juga kwalitasnya tak seperti ini."ucapnya

Masih dikatakan Ibu lainnya yang berprofesi sebagai tukang sayuran keliling penduduk kampung setempat." Anehnya yang mengerjakan proyek jalan ini sama sekali tak melibatkan orang atau warga kampung ini lo mas, padahal disini banyak tenaga kerja yang ngangur susah cari kerjaan."

Hal lain yang dikeluhkan masyarakat kaum hawa ini ialah sulitnya dan terasa mahalnya untuk membuat KTP saja di kampung ini harus membayar 150 ribu per satu orang kalau gak bayar ya gak bisa buat ktp, itu kita harus setor dengan bayan atau kadus. Tapi kalo mau buat Kartu Keluarga (KK) kami harus membayar 50 ribu di kantor kampung kalo tidak ya ndak bisa pula, "jadi suamiku yang KTP nya minta diganti karena rusak dimintai juga duit 150 ribu pak untuk cetak saja karena merasa kemahalan ya sampai sekarang tidak diurus kami kebesaran dengan nilai 150 ribu itu.

Kembali dikatakan tokoh masyarakat jikalau berbagai kegiatan dikampung seperti LPM,PKK,Kepemudaan yang bersifat ada anggarannya diduga kuat tidak pula dilaksanakan sebagai mana mestinya,oleh karena itu Alhamdulialah waktu pemilihan Kakam.kemarin bukan yang menindas ini yang menang dan kami berharap kepala kampung yang baru dan akan dilantik 26 Desember besok benar benar bisa paham dengan aspirasi masyarakatnya juga transfaran dalam segala hal serta menjadikan kebobrokan kepemimpinan sebelumnya menjadi acuan agar kampuk Depok Rejo kedepan lebih maju tanpa adanya dugaan kolusi korupsi dan nepotisme."tutup nya (Drz)










Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kampung Depok Rejo Trimurjo Lamteng Diduga Gudang Berbagai Masalah

Trending Now

Iklan

iklan