Molor Sampai Ganti Tahun, Proyek DD 2019 Kampung Depok Rejo Lamteng Diduga Antri Alat Berat Milik Bupati

Iklan

Molor Sampai Ganti Tahun, Proyek DD 2019 Kampung Depok Rejo Lamteng Diduga Antri Alat Berat Milik Bupati

Redaksi
Selasa, Januari 07, 2020 | 09:55 WIB 0 Views Last Updated 2020-01-07T02:55:06Z

suaralampung.com
Trimurjo Lampung Tengah  - Molornya pengerjaan proyek Dana Desa (DD) 2019 alias terlantar hingga dikerjakan sampai tahun 2020 ini di akui oleh PJ kakam Depok Rejo kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung Tengah karena pengondisian  alat berat  jenis walles  usaha milik Bupati Lamteng Loekman Djoyosumarto yang dijalankan oleh dirinya Yanto (PJ kakam) dan harus antri melayani pekerjaan proyek jalan lapen sekecamatan Trimurjo."

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh PJ kakam Depok Rejo pada wartawan di kantor balai kampung pada Senin (6/1/20) saat diklarifikasi terkait bebagai permasalahan yang bermunculan informasi dari masyarakat kampung setempat, diantaranya mulai dari proyek DD tahun 2017 dengn kasus dugaan korupsi tanah urukan pembangunan jebatan penghubung dusun yang notabene hanya membeli 37 truk atau ritase tanah timbun namun di SPJ kan 240 truk dengan harga 200 ribu Rupiah per rite urukan ukuran mobil truk jenis coltdiesel.
Iformasi yang dibocorkan oleh salah satu tokoh masyarterb ini terbilang cukup medasar karena muak dengan prilaku PJ yang dinilai mereka sangat bobrok dalam menjalankan pemerintahan melayani warga dan tak pernah transafaran dalam penggunaan anggaran pada kampung setempat juga saat itu  orang tua satu ini juga sebagai suplier atau sub tanah timbun pada proyek DD tersebut."saya kesal mas dengan ulah PJ kakam meskipun masih ada hubungan saudara tapi maksud saya kalo kerja ya tetap transafaran dan jangan banyak yang dipermainkan apalagi anggaran kan itu milik masyarakat, jadi saya dapat data urukan itu dulu mas terkait SPJ dibuat dibuatsaat itu dia seketaris kampung melaporkan 240 truk tanah uruk padahal saya tau persis hanya 37 dum truk, wong saya juga kok yang mengisi uuruka itu,hal itu pernah sampe jaksa mamun diduga selesai damai karena kalo lanjut pasti sudah dipenjara itu Yanto dan Wiryadi sebagi kakam.waktu itu, ya mungkin keluar duit banyak mereka untuk tidak jalani proses hukum.dan bebas berbuat lagi hingga kini." Ujar Kumoro

Dugaan atau info masyarakat tersebut dengan renyahnya PJ Yanto menjawab tanggung jawab kakam Proyek DD 2017 yang di klarifikasi itu." Iya benar ada itu tapi saya gak pernah ingat tanah untuk timbunnya itu kalo saya buat 240 sedangkan faktanya hanya 37 truk saya gak ingat lo mas dan saya gak pernah dikasuskan sampai saya jadi PJ saat ini semuanya gak ada masalah." Kilah Yanto meski vokal nya banyak yang terbata bata seperti ada yang ditutupi dalam penyampaiannya.

Masih di ucapkan oleh PJ Kakam, Yanto dengan tak mau bertatapan langsung beliau menjelaskan dengan nada sedikit gugup terkait seputar proyek DD yang anggarannya di gunakan olehnya langsung beberapa pertanyaan seperti matrial, volume, kwalitas dan waktu kerja serta tak memanfaatkan warga dusun dalam hal tenaga buruh,dengan semaunya ia katakan." Kalo ukuran volume kan jalan semuanya tak sama mas lebarnya tapi kalo plang nama proyek ya gak ada ikut yang lama jamanya kakam wiryadi saya xuma 4 bulan ini yang penuh kuasa gunakan anggaran dan kalo masalah matrial kurang itu ya kita liat kondisinya tapi maslah gak melibatkan warga dusun V tapi kan dari duaun lain yang dikerjakan pokoknya semua seauai RAB tapi kalo pakai.abu batu dan screning untuk.lapisan atas lapen ya saya pake satu macam saja tak seperti di RAB karena kalo kata saya screning itu sama dengan abu batu tapi SPJ ya harus sesuai RAB."elak nya

Masalah keterlambatan pelaksanaan proyek DD jalan lapen tahun 2019 di kerjakan tahun 2020 PJ kakam Depok Rejo, Yanto saat dijumpai wartawan berkelit pada awalnya proyek itu di masukkan di tahun ini ujarnya." Yaa seluruhnya proyek DD jalan lapen tahun 2019 sekitar 2620 meter untuk 6 Dusun dan yang saya kerjakan saat jabat PJ selama 4 bulan terakhir mengerjakan lapen sepanjang 720 meter mulai Desember yang sekarang 2020 belum selesai karena tunggu alat berat yang secara bergilir waktu kerjanya dan kami terakhir di bulan Januari ini."jelas yanto

Akhirnya terkuak lah masalah dugaan keterlambatan proyek DD 2019 walau PJ Yanto tetap beralibi masalah DD yang dikerjakab 2020 itu telah berkoordinasi dengan camat Trimurjo dan Dinas PMK kabupaten Lampung Tengah melalui surat rekomendasi namun begitu awak media ingin medokumentasi surat tersebut dengan gugup Yanto beralasan masih dalam proses camat setempat," ujarnya sedikit bingung

PJ Yanto sempat mengelabui awak media mengatakan jika pekerjaan selesai barulah di SPJ kan diduga kebohongannya terbongkar tanpa sadar jika saat ini adalahbulan Januari 2020 sedangkan perampungan segala administrasi keuangan dan pelaporan secara nasional se Indonesia paling lambat Desember 2019 jadi disinyalir di kampung Depok Rejo kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung Tengah SPJ telah dilsporkan 100 persen namun fisiknya belum dikerjakan  diduga buat SPJ fiktip.
(DRZ)







Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Molor Sampai Ganti Tahun, Proyek DD 2019 Kampung Depok Rejo Lamteng Diduga Antri Alat Berat Milik Bupati

Trending Now

Iklan

iklan