Proyek DD 2019 Kampung Depok Rejo Trimurjo Lamteng Yang Dikerjakan Tahun 2020 Diduga Modus Kurangi Berbagai Matrial

Iklan

Proyek DD 2019 Kampung Depok Rejo Trimurjo Lamteng Yang Dikerjakan Tahun 2020 Diduga Modus Kurangi Berbagai Matrial

Redaksi
Jumat, Januari 03, 2020 | 17:37 WIB 0 Views Last Updated 2020-01-03T10:37:55Z

suaralampung.com
Trimurjo Lampung Tengah -  Disinyalir upaya mengurangi berbagai matrial bahan bangun, proyek DD Tahun 2019 yang sejatinya selesai pada bulan November tahun lalu, namun di Kampung Depok Rejo kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah peovinsi Lampung ini, justru di kerjakan pada Tahun berikutnya yakni 2020  dan hingga hari ini Jumat (3/1/20) belasan kuli tukang atau pekerja yang didatangkan kontraktor dari luar kampung itu tengah menyirami jalan dengan aspal diiringi suara gemuruh alat berat diduga milik bupati Lamteng berjalan kerja memadatkan matrial hamparan batu yang diduga kuat tak cukup sesuai RAB (beberapa jenis matrial batu tak ada alias fiktip).

Hal tersebut dibeberkan oleh person Lembaga investigasi RI  yang bertugas melaporkan bocornya keuangan negara akibat dan sebab ulah berbagai oknum dan salah satunya di Kampung Depok Rejo Trimurjo  Lampung Tengah, Tedi Irawan mengungkap dan menemukan berbagai indikasi permainan aparatur Kampung dalam hal ini Seketaris dan Kepala Kampung atau dan telah dengan sengaja melakukan perbuatan yang diduga melanggar hukum untuk dan atas nama program pemerintah pusat Dana Desa(DD) kedapatan dengan sengaja sejak tahun 2016 silam memanifulasi berupa tanah uruk pembangunan jembatan penghubung dusun IV  ke dusun V kampung setempat dengan cara menghitung dan melaporkan biaya urukan tanah sebanyak 240 ritase ukuran mobil dum truk dengan nilai sekitar 40 juta lebih padahal faktanya hanyalah 37 rite ukuran dum truk coldiesel." Ini saya jelaskan singkatnya saja mas." Ujar Tedi

Dan kemudian masih ada lagi berbagai temuan di kampung yang terkenal oknum aparaturnya kebal hukum ini, Tedi pada awak media mengungkapkan, disinyalir otak semua kebobrokan dan kebocoran anggaran hingga banyaknya info miring tentang kinerja kakam dan seketarisnya dan terakhir jabat PJ, Yanto sedikitnya telah diprotes warga sekelumit contoh beberapa hari lalu diatas metrai bertanda tangan masyarakat dusun menyatakan tak dilibatkan pada kerjaan proyek DD jalan Lapen, hal lain beberapa kaum hawa atau ibu rumah tangga yang keluh kan perbuatan oknum perangkat kampung yang melakukan pungutan urus KTP di patok  150.000,-  dan buat KK harus bayar 50.000,-.hingga ada warga yang memutus urung untuk urus KTP karena berat di ongkos.

Yang paling fatal ungkap Tedi adalah proyek DD tahun 2019 dengan nekadnya  dan keberanian yang sangat tinggi Yanto sebagai PJ yang diduga memanfaatkan kedekatannya dengan Bupati sehingga ia bisa berbuat semaunya atau mungkin karena sudah ada jaminan jika dirinya tidak akan pernah atau sedikitpun bisa tersentuh hukum di negara ini.
Karena kasus proyek DD yang dikerjakan batas akhir pelaporan SPJ di bulan Desember 2019 bagai mana bisa proyek DD kerjanya pada Tahun 2020 ini. dan ini mungkin se InUndones Raya ya baru kampung yang PJ  sangat dekat dengan BBpati saja yang bisa begini semaunya dan bukan justru harus beri contoh baik jika merasa dekat dengan orang nomor 1 di Lampung Tengah."pungkasnya

Masih di katakan oleh person Lembaga RI, proyek DD kampung Depokdiker tahun 2019 yang di sengaja dikerjakan tahun 2020 kuat unsur dugaan memanifulasi kurangi matrial dan hasil temuan kami dilapangan hari ini(red) Jumat(3/1/20)ladalah sebagai berikut, pertama penggunaan aspal, "maka saya bilang kalo PJ Yanto ini benar benar kuat dan sungguh orang yang pemberani bagaimana tidak."jelad Tedi" jelas jika RAB itu adalah acuan penggunaan bahan baku sebuah standar proyek tapi PJ kakam Depok Rejo tetap tak peduli dengan turunkan 20 drum aspal untuk Lapen sepanjang 450 - 500 meter di dusun V kampung setempat dan yang setandarnya adalah paling tidak 27 hingga 29 drum aspal dihabiskan agar mutu jalan sedikit bisa bertahan lama.

Tak hanya aspal saja yang dikurangi dari RAB, tapi hamparan batu matrial jenis  3/5 dan 2/3 tidak diadakan oleh TPK kampung, pekerja hanya menyiram batu jenis 1/2 kemudian langsung ditutup dengan batu screning diduga sebagai pengganti abu batu yang juga tak dibeli meski dalam RAB jelas ada.

Ada sedikit kejanggalan tak sama seperti dikampung lainnya,"kata Tedi" di kampung Depok Rejo ini selama dilakukan pemantauan sama sekali  tak terlihat batang hidung yang namanya pendamping  desa (PD) hal ini disnyalir semua telah terkondisi, juga sepertinya luput dari pengawasan media lainya seperti tak minat ke kampung ini walau sudah beberapa kali di publikasikan  kebobrokan kampung ini, apa lagi proyek DD tahun 2019 kemarin dikerjakan tahun 2020  ini kan berita unik dan menarik satu satu nya di negara Indonesia maksud saya kontennya nasional."jelasnya

Sebagai Lembaga yang bertugas memantau hal terkait, sangat disayangkan berbagai fakta temuan di kampung Depok Rejo hanya jadi sekedar info belaka tak ada tindakan dari dinas terkait agar bisa diperbaiki, namun jika demi hukumnya prihal yang terangkum akan segera menjadi lapiran ke tingkat pusat, mengingat kasus mark up tanah uruk 240 truk yang diketahui damai di bawah tangan.

Sampai yang kesekian kali berita di muat namun PJ kakam sebagai pengguna carut marutnya anggaran kampung Depok Rejo hingga informasi ini menjadi publikasi yang bersangkutan Yanto masih saja tak bisa dikonfirmasi dan kesulitan untuk di klarifikasi terjait dugaan berbagai kasus yang ada. (TIM)

 









Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Proyek DD 2019 Kampung Depok Rejo Trimurjo Lamteng Yang Dikerjakan Tahun 2020 Diduga Modus Kurangi Berbagai Matrial

Trending Now

Iklan

iklan