AMTI Menggelar Diskusi Webinar Guna Mewujudkan Tata Niaga Yang Adil Bagi Kesejahteraan Petani

Iklan

AMTI Menggelar Diskusi Webinar Guna Mewujudkan Tata Niaga Yang Adil Bagi Kesejahteraan Petani

Redaksi
Kamis, Juli 09, 2020 | 21:54 WIB 0 Views Last Updated 2020-07-09T14:54:40Z

Suaralampung.com, Bandarlampung-

Guna mewujudkan tata niaga yang adil bagi kesejahteraan petani tembakau dan terciptanya kolaborasi antar stakeholder di industri hasil tembakau. Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menggelar diskusi Webinar Tobacco Series mengangkat tema "Mendorong Sinergitas Stakeholder Tembakau Kala Musim Panen di Tengah Pandemi COVID-19".

Ketua Umum Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Budidoyo saat menggelar diskusi webinar menjelaskan, pada masa pandemi COVID-19 saat ini, tembakau masih menjadi tumpuan harapan dan impian para petani yang sedang memasuki musim panen. Petani dalam proses tanam, berjuang untuk mendapatkan tembakau dengan kualitas terbaik.

"Tembakau memberi sumbangsih yang luar biasa terhadap penerimaan negara, tenaga kerja, dan terhadap kesejahteraan petani. Selanjutnya dengan kolaborasi stakeholder, pabrikan, seluruh pelaku usaha, petani, dan industri dapat memiliki ketahanan menghadapi pandemi," tutur Budidoyo saat menggelar diskusi pada, Kamis (9/7)

Kerjasama dan kolaborasi semua pihak baik dengan pabrikan dan dukungan pemerintah, lanjutnya diperlukan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani terutama pada masa pandemi COVID-19. 

"Program kemitraan dapat menjadi sarana yang baik untuk memfasilitasi hal ini. Dengan memasuki masa panen, petani berharap kepada para stakeholder mulai dari pemerintah hingga pabrikan dapat ikut membantu dan memfasilitasi terwujudnya perniagaan yang adil sehingga kesejahteraan petani terutama dalam menghadapi pandemi menjadi lebih baik," kata dia.

Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Soeseno mengatakan pentingnya dukungan pemerintah terhadap program kemitraan tembakau. Saat ini program kemitraan budidaya tembakau sudah dijalankan secara mandiri oleh beberapa perusahaan.

"Harapannya, program Kemitraan yang sudah berjalan baik saat ini bisa diteruskan dan mendapat dukungan dari pemerintah. Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani juga harus terus didorong implementasinya," katanya. (Tik)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • AMTI Menggelar Diskusi Webinar Guna Mewujudkan Tata Niaga Yang Adil Bagi Kesejahteraan Petani

Trending Now

Iklan

iklan