Tupperware Edukasi 50 Sekolah Di Lampung.

Kegiatan Seminar Edukasi Tuperware Di Hotel Sheraton Lampung

Suaralampung.com, Tupperware memberikan edukasi kepada perwakilan guru dari 50 Sekolah Di Provinsi Lampung. Serta memberikan bantuan dua set tempat sampah dan satu westafel, pada masing masing Sekolah tersebut, hal itu terungkap dalam kegiatan seminar pengajaran bertajuk Aku Anak Sehat dengan tema membangun karakter hidup bersih, sehat dan mandiri. Di Hotel Sheraton Lampung pada Sabtu (1/8).

Seperti disampaikan oleh Intan Dewi Sukmawangi sebagai Pr and communication Tupperware bahwa untuk program ini Tupperware memberikan bantuan pada 50 sekolah Dasar Di Lampung." Untuk di Lampung sendiri kita memberikan bantuan berupa dua set kotak sampah dan satu westafel (tempat cuci tangan) serta memberikan pengetahuan kepada para guru sekolah tersebut yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan membangun karakter hidup bersih sehat dan mandiri sedini mungkin pada anak anak," katanya dalam acara telekonfren seminar tersebut.

Dalam acara seminar tersebut juga turut dihadiri oleh para narasumber berkompeten seperti Dr Rose Mini A.P.M.Psi dan Theresia Irawati, SKM,M,Kes sebagai kepala dub bidangkemitran, Adfokasi dan Promkes kementrian kesehatan RI juga Sri Nuria Dewi,.M.Pd. Serta ratusan peserta juga yang terdiri dari Guru SD pemerhati anak serta awak media.

Dalam kesempaatan tersebut pisikolog anak Dr Rose Mini A.P.M.Psi yang akrab disapa Bunda Romi menjelaskan bahwa sebenarnya pola pendidikan pada anak dan masyarakat terbilang cukup sederhana dimana kuncinya hanya pada stimulan dan respon. "Dimana ada rangsangan tentu ada respon apa bila responya kurang baik maka rangsangannya rang dirubah, saya mencontohkan dikawasan cilincing Jakarta dilingkungan yang terbilang kumuh dapat dirubah melalui sebuah metode ini dengan memberikan pengajaran dan pemahaman yang awalnya hanya kepada dua keluarga kini telah mempengaruhi serta ditiru oleh kelompok masyarakat tersebut,"ungkapnya.

Kegiatan seminar Edukasi Tuperware Di Hotel Sheraton Lampung dengan nara sumber, Dr Rose Mini A.P.M.Psi dan Theresia Irawati, SKM,M,Kes sebagai kepala dub bidang kemitran, Advokasi dan Promkes kementrian kesehatan RI, juga Sri Nuria Dewi,.M.Pd, dan Dewi Sukmawangi sebagai Pr and communication Tapperware

Sementara ditempat yang sama Sri Nuria Dewi,.M.Pd. Mengungkapkan bahwa selama ini cara cuci tangan pada masyarakat Indonesia cendrung keliru, dimana cuci tangannya hanya pada saat setelah makan, pahal kebiasan cuci tangan sebelum makan dan budaya hidup bersih akan merubah kwalitas hidup masyarakat menjadi lebih baik.

"Pola hidup sehat itu dimulai dari diri kita sendiri ada banyak manfaat yang bisa didapat dari penyelenggaran program seperti yang dilakukan oleh Tupperware ini antara lain, memperluas wawasan pengajar, meningkatkan semangat dan produktifitas kerja, serta memperlancar jalannya komunikasi yang efektif," paparnya.

Setelah sukses menjangkau lebih dari 2.500 sekolah, 350, 000 murid dan 38,000 guru SD selama delapan tahun , kini di. Tahun 2015 PT Tuperware menargetkan akan mengunjungi 500 sekolah diwilaah Kota Jabodetabekara, Solo, Surabaya, Lampung, Medan dan Makasar.

Sedangkan Theresia Irawati, SKM,M,Kes sebagai kepala dub bidang kemitran, Advokasi dan Promkes kementrian kesehatan RI memaparkan pengertian tentang Gizi seimbang adalah sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan, dimana hal tersebut idealnya, diperkenalkan sejak dini kepada anak, dimana peran orang tua memiliki peran penting dalam membentuk pola makan anak.

"Konsumsi buah dan sayur di Indonesia sangat rendah, penyebaran penyakit tidak menular cenderung meningkat, akibat pola hidup dan gaya hidup yang tidak tepat, sesungguhnya makanan sehat dan seimbang itu tidak selalu harus mahal, dimana yang perlu adalah memberikan pemahaman bahwa pola hidup dan makan yang sehat adalah yang sesuai dengan kebutuhan, dimana masing masing individu memiliki kebutuhan yang berbeda," ungkapnya, (Tri Wahyudi).