Bupati Khamami Akhirnya Buka Bicara Terkait Mengundurkan Diri Sebagai Bupati Mesuji

Iklan

Bupati Khamami Akhirnya Buka Bicara Terkait Mengundurkan Diri Sebagai Bupati Mesuji

Redaksi
Selasa, Agustus 22, 2017 | 13:35 WIB 0 Views Last Updated 2017-08-22T06:35:14Z



Suaralampung.Com, Bupati Mesuji Khamamik akhirnya buka-bukaan terkait sebab musabab dirinya hendak mengundurkan diri sebagai bupati di hadapan ribuan masyarakatnya, Minggu (20/8/2017).

Khamamik mengaku berencana mengundurkan diri dan niatnya itu sudah disampaikan kepada Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 0426 Tulangbawang, para pejabat Pemkab Mesuji, istrinya dan Wakil Bupati, setelah paripurna di DPRD Mesuji beberapa hari lalu.

"Curhat saya adalah saya mau mengundurkan diri, mereka pada kaget, pada diam semua, dan ada yang menangis. Kok tiba-tiba spontanitas mengatakan seperti itu (Mengundurkan diri)," katanya ketika memberi penjelasan kepada masyarakat yang mendatangi rumah dinasnya, di Desa Gedungram, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji, minggu (20/8/2017).

Sebenarnya, lanjut Khamamik, rencana mengundurkan diri sudah lama terbenam di dalam hatinya. "Saya jujur saya katakan menjadi bupati Mesuji tulus, tidak ada niatan memperkaya diri, tiada ada niatan mencari harta sebanyak mungkin," ujarnya.

"Saya hidup berdua sama istri. Setiap hari, waktu, dan tenaga hanya untuk rakyat Mesuji. Kalau malam pun saya jarang tidur, karena dalam pikiran saya bagaimana rakyat bisa terbantu dengan kepemimpinan saya dan saya bisa hadir di tengah-tengah Bapak yang sedang dalam kesulitan," sambung Khamamik.

Menurut dia, APBD Mesuji sangat kecil namun bagaimana rakyat bisa menikmati dengan APBD yang dikelolanya. Dia pun mengaku tidak bekerja sendirian di dalam pemerintahannya, karena dibantu Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Tapi yang membuat miris adalah hasil evaluasi saya, dari seluruh ASN yang mendukung hanya 20 persen. Begitu ketika saya bilang mengundurkan diri, sebanyak 80 persen senang dan ada yang nyukurin. Cuma saya melihat Bapak-bapak yang 76,3 persen yang telah bekerja mati-matian, waktunya, tenaga pikirannya, dan mempertaruhkan nyawa demi mendukung saya," tegas Khamamik disambut tepuk tangan masyarakat.

Khamamik juga bercerita soal Waterboom di Taman Kehati yang terkesan menghakimi dirinya bersalah, mengambil uang dan korupsi.

"Bisa ditanya sama 45 orang, saya 
lakukan (Korupsi dan mengambil uang karcis Waterboom) itu kah? Semuanya saya buka, saya transparan. Waterboom dengan karcis masuk Rp 10.000 untuk gaji mereka (45 orang), untuk ini itu, dan segala macamnya," bebernya.

Waterboom, masih kata Khamamik, dibangun Pemkab Mesuji untuk masyarakat terutama untuk masyarakat yang tidak mampu.

"Saya terinspirasi karena tempat hiburan itu kalau bagi orang kaya, Sabtu dan Minggu sudah berencana keluar dari Mesuji untuk menikmati liburan. Jadi orang miskin hanya mendapatkan cinta dari anak orang kaya, makanya saya bangun untuk orang miskin. Semua menikmati. Karena saya kebayang saya sendiri. Saya sekolah dengan biaya hidup sendiri. Saya jadi bupati juga bukan karena orang kaya. Saya mengikuti pesta demokrasi tidak pernah menyogok masyarakat untuk memilih saya," kata dia lagi.(heri)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bupati Khamami Akhirnya Buka Bicara Terkait Mengundurkan Diri Sebagai Bupati Mesuji

Trending Now

Iklan

iklan