Menyedihkan Nasib Seoarang Pejuang Veteran Yang Tak Pernah Dapat Tunjangan.
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Menyedihkan Nasib Seoarang Pejuang Veteran Yang Tak Pernah Dapat Tunjangan.

Redaksi
Jumat, Agustus 11, 2017 | 20:56 WIB 0 Views Last Updated 2017-08-14T09:05:42Z

Suaralampung.com, Lampung Timur-di pelataran sebuah rumah papan dengan warna putih kapur yang mulai pudar, didalam  rumah sebuah Sepeda kayuh tampak kotor karena debu dan sarang laba laba, disinilah Seorang mantan  pejuang kemerdekaan Sumo Pawiro  (104) tinggal sejak tahun 1973. 

Sudah empat tahun belakangan Sosok tua yang lahir pada tahun 1914 itu tidak bisa lagi beraktivitas karena faktor usia dan Kesehatannya yang menurun, dengan penuh semangat  Ia bercerita tentang perjuangannya saat melawan penjajahan Belanda dan Jepang kepada awak media yang menyambangi Kediamannya di Braja Asri 1, Way Jepara Lampung Timur. Jum'at 11/08/2017 

Sumo pawiro masih ingat saat istrinya Supinem melahirkan anak ketiganya, Ia harus meninggalkan sang bayi dan Istri yang baru melahirkan ke Semarang untuk ikut berperang bersama pasukan Fisabililah melawan Penjajah Belanda tahun 1947 tepatnya saat agresi Belanda ke I. 
"Saya ikut berperang di Semarang, Boyolali dan solo,  kami  hanya membawa alat  seadanya bersama tentara,  sedangkan tentara Belanda memakai bom untuk menghancurkan rumah dan bangunan,  saya masih ingat waktu ikut menolong orang yang terkena bom Belanda " ujarnya  dengan Logat Jawa nya. 

Sumo pawiro  mendapatkan Pengakuan sebagai  pejuang kemerdekaan  asal kesatuan Fisabililah cabang Boyolali, ranting Sambi yang  dikeluarkan oleh  persatuan pejuang Islam  bekas Bersenjata seluruh Indonesia  tahun 1958, Kemudian pada tahun 1973  ia membawa keluarganya ke Lampung untuk bertani, tepatnya di Way jepara Lampung Tengah. 

Namun Hingga saat ini  Sumo pawiro tidak mendapatkan dana pensiun maupun dana tunjangan kehormatan dari Pemerintah Republik Indonesia, Anak ke empat nya  Kusnadi (65) menceritakan bagaimana ia dan orang tuanya berjuang untuk memperoleh Dana pensiun sebagai pejuang kemerdekaan sejak tahun 1992. 

"tahun 1992  saya ke Boyolali mengantar Ayah saya, dan dikasih surat rekomendasi  dari pemerintah kabupaten Boyolali untuk mengurus Dana pensiun, namun setelah kesana kemari  tidak juga berhasil,  kemudian pada tahun 2002  kami datang ke Markas Daerah Legium Veteran Republik Indonesia  di Bandar Lampung, kami di beri Surat untuk diserahkan ke pengurus Veteran yang ada di Boyolali,  saat itu kami dijanjikan kalau SK dari Menteri pertahanan sudah turun akan dikabari " kata  Kusnadi. 

Sumo pawiro sendiri sudah pasrah dengan nasib yang dialaminya, kalau memang  tidak mendapatkan dana pensiun dia sudah ikhlas karena saat berjuang dulu ia tidak mengharapkan itu,  Ia berjuang dan berjihad demi kemerdekaan Indonesia dan tidak berharap yang lain, disisi lain  Anaknya Kusnadi  hanya berharap kepada pemerintah Indonesia,  dana pensiun dan Dana kehormatan adalah hak  pejuang kemerdekaan sudah seharusnya diberikan oleh pemerintah kepada para pejuang yang saat ini sudah tua dan tidak bisa lagi bekerja. (Raja) 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menyedihkan Nasib Seoarang Pejuang Veteran Yang Tak Pernah Dapat Tunjangan.

Trending Now

Iklan

iklan