Parmun 70th warga Desa Braja Asri kecamatan Way Jepara Lampung Timur Lampung, anak Gadis nya ber'inisial REN 30th yang menderita keterbelakangan mental diperkosa, sedangkan anak lelaki-lakinya bernama Podo 38th di Anianya pula oleh pelaku yang bernama SH sampai pecah mulutnya.
Pada saat di wawancarai Suaralampung.com minggu 10/09/2017, Parmun selaku orang tua korban mengatakan bahwa Peristiwa perkosaan terjadi jum'at malam sabtu 08/09/2017, sekira pukul 19.00 WIB pelaku berinisial SH datang ke Kediamannya dan menanyakan keberadaan Podo anak lelakinya.
"menghardiknya dengan kata-kata, mana podo !!? ujarnya, bentakan itu mengejutkan parmun selain dari itu SH juga melemparkan teko wadah air, dan barang-barang yang ada di dapur, karna ketakutan saya jawab podo di depan ambil plastik, saya di suruh manggil Podo, tapi SH menarik tangan anak perempuan saya REN, lalu saya bilang mau dibawa kemana anak saya, dia itu kurang waras?.. SH kembali membentak dengan kata-kata, kamu cari Podo, saya lalu saya berangkat," ujar Parmun Minggu 10/09/2017.
Karena ketakutan, Parmun akhirnya mencari anak lelakinya dan mengajak nya pulang, sampai dirumah keadaan sepi
REN Anak gadisnya tidak ada di dirumah karena khawatir Parmun kemudian meminjam Senter di rumah tetangga lalu mencari di belakang rumah,namun karna tidak di ketemukan parmun mencari ke arah lain yang berjauhan dari rumah dan akhirnya menemukan di bawah pepohonan bambu dan pelaku kabur sedangkan anaknya tergeletak tiduran tanpa busana.
"Saya cari-cari di belakang rumah tidak ada kemudian saya mencarinya di sekitar kebun bambu milik tetangga, pas saya senterin pelaku SH lari dalam keadaan bugil sedangkan anak saya ditinggalkan juga dalam keadaan tanpa busana" ujar Parmun, pada Suaralampung.com
Tak lama beberapa warga berdatangan dan juga kepala desa, salah seorang warga kemudian memberikan baju pelaku yang tertinggal. setelah itu pelaku kembali kerumah Parmun hendak mengambil sepeda motor yang tertinggal, sambil marah marah pelaku menanyakan Kunci motornya kepada Podo. saat Podo menjawab bahwa tidak tahu dimana kunci motor tersebut pelaku langsung memukulinya hingga babak Belur.
Karna tidak terima anaknya gadisnya di perkosa dan anak laki-lakinya di aniaya parmun melaporkan kejadian itu ke Polsek Way Jepara, Baik Parmun maupun Podo meminta Polisi memproses hukum sesuai dengan hukum yang berlaku.(Raja)