Suaralampung.com,-Akibat melakukan perkataan yang diduga menghina profesisi jurnalis Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan, berakibat pencopotan pada jabatannya sebagai Kapolres di Kabupaten Way Kanan, dengan turunnya Selembar Surat Telegram Kapolri No.ST/2161/IX/2017 tanggal 9 September 2017, yang dengan cepat menyebar di sejumlah kalangan terutama di media, Sabtu 09/09/2017,dan di dalam Surat Telegram tersebut mencantumkan mutasi atas nama Budi Asrul Kurniawan.
AKBP Budi Asrul Kurniawan SIK, PAMEN POLRI tersebut Namanya masuk dalam urutan ke 20 dari Perwira Menengah lainnya, Ia dimutasikan sebagai Perwira Menengah Baintelkam Polri. dan Posisinya diarahkan pada Analis kebijakan muda Ditpolitik Baintelkam Polri. dan Sebagai penggantinya adalah AKBP Doni Wahyudi yang sebelumnya bertugas sebagai Koorspripim Polda Lampung.
Sebelumnya, Budi Asrul Kurniawan diduga menghina wartawan online di Lampung. Hal tersebut terjadi saat saat dua wartawan yakni Dedi Tarnando dan Dian Firasa, tengah menjalankan tugas peliputan aksi penyetopan angkutan batu bara, di Kampung Negeribaru, Blambanganumpu, Kabupaten Way Kanan, Minggu 27/8/2017, sekitar pukul 02.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut dan dalam rekaman yang diduga suara dari Budi Asrul Kurniawan yang kalimatnya dinilai menghina diduga melakukan penghinaan terhadap profesi jurnalis, namun Kapolda Lampung Irjen Pol.Sudjarno, pada saat kunjungan kerja ke Mapolres Lampung Timur senin,28/08/2017, secara terbuka telah meminta maaf kepada seluruh jurnalis atas ucapan bawahannya tersebut,bahkan Kapolda lampung mengatakan jika Budi Asrul Kurniawan telah diperiksa oleh Dit Propam Polda Lampung.atas Ucapannya yang membuat gelombang aksi merebak yang bukan hanya di Lampung,melainkan di seluruh Indonesia.
Sehingga harus menghentikan karir AKBP Budi Asrul Kurniawan sebagai Kapolres Way Kanan yang dimulai bertugas sebagai Kapolres Way Kanan pada 20 Mei 2017 menggantikan AKBP Yudy Chandra Erlianto Si.K. MH.(Raja)
