Suaralampung.Com, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan Supriyanto Hutagalung menggelar Reses ke-3 tahun 2017 bersama ratusan warga, perwakilan dari seluruh Desa Di kecamatan Natar Pada Sabtu (14/10/17).
Dalam Resesnya Politisi Partai Demokrat tersebut menyampaikan, dalam agenda Reses tersebut, dirinya menjelaskan tentang apa itu fungsi Reses, serta tugas dan kewenangan anggota Dewan, juga dirinya berupaya untuk menyerap aspirasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat, untuk dibawa dan dibahas di tingkatan dewan, serta selanjutnya disampaikan kepada eksekutif dalam hal ini dinas terkait, untuk ditindaklanjuti menjadi sebuah kebijakan.
Anggota DPRD dari Dapil Natar tersebut menyampaikan, fungsi yang melekat pada anggota dewan seperti dirinya adalah, pengawasan, fungsi pembuat aturan, fungsi penganggaran, dimana dengan semua fungsi tersebut maka maka anggota dewan akan dapat melakukan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat dengan optimal.
Beberapa usulan yang muncul dalam Reses tersebut diantaranya, pengaspalan jalan dari dusun Sri Rejo Branti Raya ke dusun Kroya sampai Dusun Sukarame Desa Haduyang, yang disampaikan oleh Hendro Rianto. Perwakilan Desa Branti Raya.
Sementara dalam agenda tanya jawab bersama konstituennya Bang Galung sapaan akrab Supriyanto Hutagalung, berkesempatan menanggapi tentang beberapa pertanyaan antaralain dari Bapak Jemu perwakilan Desa Rulung Mulya, yang mengeluhkan dan meminta solusi terkait tanjakan di desanya yang dinilai sangat tinggi sehingga mobil matrial bangunan dan lainya kesulitan mengakses desanya, dirinya meminta agar jalan tetsebut dapat di kurangi ketinggiannya dengan cara apapun yang di mungkinkan, agar dapat dilalui kendaran matrial dan penganggkut hasil pertanian.
Sementara untuk Desa Haduyang ibu Meli Rusnawati mengusulkan agar jalan Sukarame satu tembusan Banjar Negeri dapat di aspal.
Permasalahan lain yang muncul seperti permintaan dari Kalimi agar dibangunnya jembatan di dusun empat Sumbersari Mandah, yang sekarang kondisinya merupakan jembatan darurat. Setelah putus beberapa waktu lalu.
Dari bidang kependudukan masukan yang muncul datang Poniman warga Natar, terkait lamanya proses pembuatan EKTP yang sudah satu tahun tapi belum jadi.
Untuk usulan dari bidang pertanian Darmono Warga Purwosari meminta agar pemerintah daerah agar dapat memberikan bantuan bibit jagung.(Tri)
