Wabup Lam-teng Tinjau Pembuangan Limbah PT Santori

Iklan

Wabup Lam-teng Tinjau Pembuangan Limbah PT Santori

Redaksi
Senin, Oktober 16, 2017 | 21:03 WIB 0 Views Last Updated 2017-10-16T14:03:58Z

Suaralampung.Com, Lampung Tengah- Wakil Bupati Lampung Tengah melakukan Kunjungan Kerja ke PT Santosa Agrindo (Santori) Anak Tuha Kampung Jaya Sakti untuk memastikan pengelolaan limbahnya sudah benar atau tidak. 

"Saya lihat dengan mata kepala sendiri tidak ada limbah yang keluar bahkan pengelolaan sudah sesuai dengan standar yang ada,"ujar Wabup Lamteng didampingi Kadis Lingkungan Hidup Genta Surimuda kepada media,Senin  (16/10/2017)‎.

Loekman menjelaskan, bahwa limbah sapi  PT Santori di olah mejadi pupuk organik."Saya lihat kondisi di pembuangan limbah tidak ada masalah. 
Namun kita akan tetap terus memantau masalah limbah terus menerus jangan sampai waktu ada kunjungan saja terlihat baik,"ucapnya.

Selain itu wabub juga menghimbau pada perusahaan agar dalam Pegunaan dana CSR jangan asal-asalan namun sesuai dengan aturan dan tepat sasaran dalam pegunaannya."Berikan ‎CSR kepada masyarakat sesuai aturannya dan tepat sasaran,"tegasnya.

Sementara wakil perusahaan Santori Jajam mengatakan, terkait pengelolaan limbah sempat terjadi masalah karena tanggul jebol namun pihaknya sudah lakukan perbaikan dan masyarakat yang di rugikan sudah diberikan ganti rugi.

"Saat ini kotoran sapi kita buat pupuk organik dan kita jual ke perusahaan perkebunan. Dan pembuangan limbah PT hanya berputar di areal Santori dengan pengelolaan  standar,"ujarnya. 

Prinsip tersebut, lanjutnya, mengedepankan keselarasan antara kegiatan bisnis penggemukan sapi dengan kelestarian lingkungan. Upaya tersebut semaksimal mungkin dilakukan dengan mengurangi limbah produksi dengan memanfaatkan kembali dan memberikan nilai ekonomis.

"Santori membangun empat buah Manure separator system dengan kapasitas pengolahan sebesar 1000m kubik. Sistem tersebut dibuat untuk dapat memisahkan kotoran sapi cair dan padat
Limbah padat yang sudah dipisahkan oleh Manure separator system akan diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik,"ungkapnya.

Sedangkan limbah cair diolah kembali agar bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air untuk pembersihan kandang dan kebutuhan lainnya. Kemudian Instalasi sistem tersebut memungkinkan Santori melakukan efisiensi penggunaan air tanah hanya untuk kebutuhan pokok dan mengurangi limbah produksi dalam bentuk kotoran sapi hampir 100 persen. 

Selain itu kotoran sapi baik cair ataupun padat akhirnya dapat memiliki nilai ekonomis karena dapat dimanfaatkan kembali dan ‎optimalisasi pemanfaatan pupuk organik dari kotoran sapi padat juga dilakukan Santori dengan mengajak masyarakat bersama-sama merintis kawasan Bekri menjadi sentra bawang merah. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari Income Generating Activity (IGA) dalam kegiatan sosial Santori.

"Bekerjasama degan Unila saat ini Santori sedang membuat demplot uji coba penanaman bawang merah dengan memanfaatkan pupuk organik dan kotoran sapi. Pada fase pertama ini, kami mengajak masyarakat yang tertarik untuk bersama- sama melakukan uji coba di lahan Santori. Setelah Panen, kita akan mendampingi masyarakat untuk menanam bawang merah di lahan mereka."pungkasnya.(‎irul)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wabup Lam-teng Tinjau Pembuangan Limbah PT Santori

Trending Now

Iklan

iklan