SuaraLampung.com, Lamsel- Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pendidikan kecamatan Penengahan Drs. Suroyo langsung merespon atas pemberitaan beberapa hari lalu oleh SuaraLampung.com, terkait siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) namun tidak pernah mendapatkan bantuan siswa miskin. Drs. Suroyo pun langsung mengundang wali murid yang bersangkutan yaitu Suwarno dan selamet riyadi warga desa penengahan untuk mengetahui prihal keluhan mereka dikantor UPT setempat,(7/11).
Menurut Suroyo, dirinya selaku Kepala UPT pihaknya tidak ingin adanya kesalah pahaman terkait kabar tersebut, dalam pertemuan dikantor UPT tersebut hadir juga Bapak Saudi,Spd. selaku komite (K3S) kecamatan penengahan, saat pertemuan berlangsung suwarno dan selamet riyadi langsung menyampaikan keluhannya tentang kekecewaan mereka, suwarno mengatakan "selama ini anak mereka sebagai penerima kartu KIP merasa tidak pernah menerima bantuan siswa miskin dari sekolahnya, sementara menurut mereka ada keluarga yang ekonominya lebih mampu dan tidak punya kartu KIP kok malah dapat bantuan.katanya.
Setelah mendengarkan keluhan dari kedua wali murid kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Drs.suroyo langsung menanggapi ,"apakah selama ini anak bapak pernah diminta atau mengantarkan foto copy kartu keluarga (KK) ataupun persyaratan lainya kepihak sekolah,?
Sembari memberi penjelasan Suroyo mengatakan." sebagai bahan ajuan permohonan untuk persyaratan bea siswa atau calon penerima bantuan, dasarnya adalah pengajuan, bisa dari sekolah, wali murid dan juga rekomendasi kepala desa yang disampaikan kepada pihak sekolah. memang benar untuk prioritas yang diutamakan adalah siswa pemegang kartu KIP baru kemudian siswa keluarga kurang mampu lainya.
Drs.Suroyo pun mengingatkan untuk pihak sekolah,saat ini Bupati kita DR.zainudin Hasan,meng amanatkan untuk seluruh pejabat,tak terkecuali kepala sekolah sebagai pejabat dilingkungan sekolah,harus mampu mengaplikasikan dan mensinergikan visi misi bupati diseluruh bidang, salah satunya bidang pendidikan, agar semua masayarakat dapat merasakan kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan dilampung selatan apalagi untuk siswa yang kurang mampu namun berprestasi,ini harus menjadi perhatian.
Kedepan saya rasa tiap sekolah harus terbuka dan transparan agar menyampaikan informasi kepada siswa atau wali murid baik melalui surat tertulis ataupun papan informasi yang ada disekolah, bila ada program bantuan untuk siswa, sehingga para siswa dan wali murid dapat mengetahui program beasiswa dan bantuan apa saja yang bisa didapatkan oleh anaknya atau siswa, begitupun untuk alur persyaratanya siswa dalam mendapatkan bantuan seperti pengumpulan data, kartu KIP, KIS, PKH, juga contoh surat keterangan tidak mampu dari kapala desa ataupun persyaratan lainya sebagai dasar permohonan yg akan ajukan ke UPT dan Dinas. Katanya.
Suroyo pun menyinggung,Masalah kemarin saat ditemui wartawan tidak ada dikantor,ia mengatakan, perlu diluruskan bahwa saya pada tgl 31 oktober menghadiri acara pelantikan pengurus koarcap dikabupaten mohon diluruskan ya mas, khwatirnya diberita ditulis say belum bisa ditemui dikira saya malas ngantor lagi, itu ada kok mas agenda saya saat tugas diluar boleh diperiksa. pungkas nya,seraya sambil tersenyum.
Semntara saudi. Spd menambahkan, sebaiknya sekarang pihak sekolah dan wali murid harus aktif dan bekerjasama, bila ada informasi dari sekolah terkait pengumpulan biodata siswa, harapnyapun para orang tua atau wali murid juga harus segera menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan oleh pihak sekolah,bsehingga ada kerja sama antara pihak sekolah dan wali murid, jangan sampai bila sekolah sudah menginformasikan baik syarat ataupun batas waktu yg di tentukan wali murid tidak membantu apa persyaratan yang dibutuhkan oleh pihak sekolah, Saudi memberi contoh, tidak jarang ada juga wali murid yang cuek dan tidak membantu siswa atau anak nya dengan alasan kesibukan ataupun lupa.
"Sehingga bila ada kerja sama yang baik antara sekolah dan wali murid untuk sama sama memperhatikan pendidikan sang anak, saya rasa antara pihak sekolah dan wali murid tidak akan terjadi mis komunikasi atau salah paham seperti saat ini". ungkapnya.(wdd)