Suaralampung.com– Pringsewu; Setelah sebelumnya berdialog serta bertukar pikiran dengan jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pringsewu, Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi kali ini berdialog dengan jajaran Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pringsewu di ruang kerja Wabup Pringsewu, Kamis (14/2) petang.
.
Para pengurus PD Muhammadiyah Kabupaten Pringsewu yang hadir diantaranya yakni Ketua Drs.H.Ator Riyadi beserta jajaran pengurus lainnya seperti Drs.H.Mustofa, Drs.H.Musarwan, Drs.H.Mailan Bastari, Eko Sudiono, Drs.Rudito dan para pengurus lainnya. Mendampingi Wakil Bupati Pringsewu, Kabag Kesra Setdakab Pringsewu Drs.Sunargianto, M.Pd.
.
Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi mengatakan dengan dialog seperti ini, selain sebagai sarana mempererat jalinan silaturahim, juga sebagai bentuk komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Pringsewu dengan segenap elemen masyarakat, agar bersama-sama dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Pringsewu.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Pringsewu Drs.H.Ator Riyadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang sudah memberikan bantuan dana bagi pembangunan Masjid Taqwa Pringsewu sebesar Rp.500.000.000,00. Selain itu, ia memohon izin kepada pemerintah daerah untuk menggali dana dari masyarakat bagi pembangunan masjid yang berada di pusat kota Pringsewu tersebut.
.
Ketua PD Muhammadiyah Pringsewu juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang merintis pendirian Klinik Kesehatan Muhammadiyah di Jalan KH.Ghalib Raya Pringsewu, dimana ditargetkan pada 2019 ini izin operasional sudah keluar.
Disamping meminta support dari pemerintah daerah terkait pendirian Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
.
Selain hal tersebut, beberapa yang juga disampaikan adalah usulan agar dapat dibuat gerbang bersama antara perguruan tinggi Muhammadiyah Pringsewu dengan STMIK Pringsewu beserta petunjuk arahnya, agar selain dapat dijadikan sebagai icon kota pendidikan juga untuk memudahkan orang dari luar Pringsewu yang ingin menuju ke kedua kampus tersebut. Disamping itu agar di jalanan kota Pringsewu maupun di tempat umum lainnya dapat dibuat hiasan berupa tulisan Asmaul Husna sebagai salah satu identitas kota Pringsewu yang agamis.
.
Muhammadiyah Pringsewu juga menyoroti kondisi bekas bangunan RSUD Pringsewu di Jalan Kesehatan Pringsewu Selatan, yang terbengkalai dan memprihatikan, serta kondisi Jalan KH.Dewantara (depan SMPN 1) Pringsewu yang belum lama dibangun namun sudah kembali rusak. Masalah tempat hiburan karaoke yang disinyalir tidak berizin namun tetap beroperasi di Jalan Jenderal Sudirman Pringsewu, pihaknya juga meminta ketegasan dari pemerintah daerah.
.
Di bagian akhir, jajaran pengurus Muhammadiyah Kabupaten Pringsewu menginginkan agar organisasi keagamaan di Pringsewu, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dapat bersatu, agar umat Islam dan seluruh elemen masyarakat di Pringsewu semakin kokoh dan kuat.
.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pringsewu, Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi mengatakan Pemkab Pringsewu akan menerima dengan baik masukan dan saran dari elemen masyarakat, terutama seperti yang disampaikan oleh Muhammadiyah. Masalah operasional karaoke, Pemkab Pringsewu akan komunikasikan dengan pihak terkait seperti polres dan lainnya dalam rangka mengatur strategi untuk mencari solusi dan jalan keluarnya.
.
Terkait bangunan eks RSUD Pringsewu, dikatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pringsewu akan segera memanfaatkan bangunan tersebut untuk kepentingan lainnya. Termasuk support atau dukungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk berdirinya Universitas Muhammadiyah Pringsewu yang saat ini prosesnya sedang berjalan.
(Bram)