Relawan Gandeng Warga Bangun Ulang Rumah Satu Keluarga Duafa Di Way Baka

Iklan

Relawan Gandeng Warga Bangun Ulang Rumah Satu Keluarga Duafa Di Way Baka

Redaksi
Minggu, Agustus 25, 2019 | 07:58 WIB 0 Views Last Updated 2019-08-25T00:58:51Z

Suaralampung.com-Bakauheni-Karena prihatin dengan kondisi rumah bapak Karpan dan ibu Casminah yang sudah hampir roboh dan dindingnya sudah ditambal terpal, relawan Perahu Pustaka Bakauheni menggandeng warga Dusun Waybaka Desa Klawi Kecamatan Bakauheni untuk membangun kembali rumah keluarga duafa tersebut.

Relawan perahu pustaka, Radmiadi mengatakan, rumah lansia ini hanya terbuat dari kayu berdinding bilik dan apabila hujan akan kebanjiran karena atapnya sudah bolong bolong.

"Awalnya ada warga yang berinisiatif untuk menutup sebagian dinding yang bolong dengan terpal. Lalu mereka pun menginfokan kepada saya karena takut jika rumahnya ambruk terkena angin kencang," kata Radmiadi, Minggu pagi (25/08/19)

Akhirnya kami pun berkumpul, lanjut Radmiadi, dan sepakat untuk bergotongroyong membangun kembali rumah lansia duafa ini.

"Jadi batakonya kita buat sendiri biar biayanya lebih murah, pasirnya ambil dikali, semennya dicarikan donasi dan tenaganya dikerjakan warga secara bergantian," kata Radmiadi.

Menurut Radmiadi, saat ini pekerjaan pembangunan sedang berjalan, namun masih banyak kekurangan material yang belum dibeli.

"Masih banyak kekurangan material jadi saya mengajak kepada sahabat-sahabat dimana pun berada yang kelebihan rezeki untuk ikut membantu proyek kebaikan ini," kata pria yang berdinas di ASDP Merak ini. 

Radmiadi juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan relawan yang sudah menyempatkan diri untuk berkunjung kerumah bapak Karpan.

"Terimakasih kepada teman-teman relawan yang sudah berkunjung dan mengirimkan bantuan baik berupa material maupun sembako, semoga relawan bisa terus bersinergi dalam kebaikan," katanya lagi. 

Sementara itu, salah seorang warga Waybaka yang ikut gotong royong dalam pembangunan rumah pak Karpan DNA ibu Casminah, Sobirin mengatakan, warga memilih untuk membuat batako sendiri karena lebih hemat biaya.

"1 sak semen bisa jadi 60 buah, cetakan nya punya kita sendiri jadi kami setiap sore, sepulang kerja hingga hampir magrib membuat batako disini, secara bergantian agar pekerjaan terasa ringan," kata Sobirin yang diamini oleh rekannya Rohman. 

Sobirin berharap, akan banyak dermawan yang ikut membantu warga membangun kembali rumah pasangan duafa ini.

"Dulu sebelum sakit mereka bekerja tapi setelah sakit tidak lagi, dulu ibu Casminah jualan gorengan keliling dan anaknya si Warno juga bekerja serabutan untuk membantu orangtuanya, sekarang mereka sudah tidak bekerja malah rumahnya mau ambruk, maka sudah selayaknya kita semua membantu," tutup Sobirin. (Wd/yus)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Relawan Gandeng Warga Bangun Ulang Rumah Satu Keluarga Duafa Di Way Baka

Trending Now

Iklan

iklan