Suaralampung.com-Bakauheni-Karena prihatin dengan kondisi rumahnya yang kurang layak dan masih berlantaikan tanah berpasir, beberapa relawan literasi dan sosial pun bersinergi merenovasi rumah keluarga nelayan miskin Kliwon (59) dan Sarnati (49) yang merupakan warga Dusun Karang Indah RT. 010/005 Desa Totoharjo Kecamatan Bakauheni.
Radmiadi, relawan Perahu Pustaka Lampung mengatakan, Keluarga miskin yang tidak dapat PKH ini memang sangat memprihatinkan kondisi rumahnya.
"Jadi hari itu kebetulan sekali sahabat baik saya mbak Wulan berkunjung kesini, sayapun mengajak beliau mengunjungi rumah bapak Kliwon ini, setelah itu kami pun sepakat untuk bersama-sama membantu merenovasi rumah beliau," kata Radmiadi, Sabtu (07/09/19)
Karena tidak mungkin kami tanggung berdua, lanjut Radmiadi, akhirnya kamipun meminta bantuan dari teman-teman relawan yang lain.
"Jadi mbak Wulan support semen dan bata, mbak Putu TB Bali Perdana dan adiknya mas Gede support semen juga, lalu mas Agung, mbak Dewi dan saya sendiri patungan untuk ongkos tukang, sedangkan pasirnya kita minta ke perusahaan penambangan batu didekat sini," jelas Komandan SAR Merak Banten ini.
Sementara itu, relawan Jangkar Pustaka Bakauheni, yang juga anggota Satpolair Polres Lamsel Bripka Agung Gede Asmarajaya mengatakan, "keroyokan" ala relawan memang kerap mereka lakukan apabila ada warga yang butuh bantuan segera.
"Jadi kalau ada yang butuh bantuan segera, kami memang selalu maen keroyokan, sehingga semua masalah terasa ringan dan hasilnya memuaskan," katanya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, renovasi telah selesai dilaksanakan beberapa hari yang lalu, dinding yang tadinya berupa papan yang sudah lapuk, separuhnya diganti dengan bata, dan lantainya yang tadinya tanah berpasir sudah dihampar semen.
Kliwon dan istrinya pun sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan tim relawan ini, dirinya tidak menyangka jika dalam waktu singkat rumahnya sudah berubah menjadi lebih baik.
"Alhamdulilah semoga bapak ibu yang sudah membantu saya dikasih sehat, panjang umur dan murah rezekinya," kata Kliwon. (Wd)
