suaralampung.com -
Way Kanan - Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 oleh SMAN 1 Bumi Agung, Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung terindikasi syarat penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan dan kuat diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja ( RAB).
Lembaga Swadaya Masyarakat DPC Komunitas Keritis Indonesia (KKI) Kabupaten Way kanan tegas meminta pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung untuk melakukan audit program pemerintah penyaluran dana alokasi khusus tahun 2019 guna pemeriksaan terkait proyek rehap perpustakaan yang dilakukan kepala sekolah SMA N 1 Bumi Agung Way Kanan, Abu Salam.
Hal itu dikatakan Sekertaris DPC KKI Way kanan, Indro Wibowo, atas temuan oleh tim monitoring awak media setempat baru baru ini.
bahwa dari beberapa awak media mendapat temuan dan menduga matrial kayu pelapon rehap perpustakaan SMAN 1 Bumi Agung mengunakan kerangka kayu lama alias tidak diganti.
Terkait dugaan tersebut maka DPC KKI dan Kowappi Way Kanan meminta Disdik Provinsi untuk secapatnya melakukan pemeriksaan pada aliran Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2019 di SMAN 1 Bumi Agung. Tak hanya itu, KKI juga meminta pihak penegak hukum untuk mendalami dugaan penyelewengan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah setempat" ungkap Indro, yang ditemani ketua Kowappi Way Kanan Rahmat dan beberapa rekan awak media lainya,hari Selasa (24/9/2019).
Ditempat yang sama, ketua Kowappi Way Kanan Rahmat, mengatakan, " bahwa saat dikonfirmasi kepala sekolah SMA N 1 Bumi Agung Abu Salam membenarkan hal itu. sebab menurut dia bahwa pada RAB yang dia laksanakan ada perbaikan 60 banding 40 persen dari kondisi fisik bangunan.
"kata konsultanya 60 persen makai bahan matrial bangunan lama dan 40 bahan bagunan baru begitu mas."tutur kepala sekolah
Penyataan kepala sekolah tersebut diduga kuat ada indikasi siasat korupsi. sehingga kami minta agar pihak dinas pendidikan secepatnya melakukan audit pada aliran dana tersebut,"beber Rahmat.
(Rossy)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.