Pembangunan DD di Pekon Banjar Masin Dipertanyakan
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Pembangunan DD di Pekon Banjar Masin Dipertanyakan

Redaksi
Kamis, Oktober 03, 2019 | 14:53 WIB 0 Views Last Updated 2019-10-03T07:54:00Z

Bulok-Dana Desa(DD) yang dikucurkan pemerintah ke Desa Desa atau Pekon terus bergulir sejak tahun 2015 hingga sekarang ,namun dalam pelaksanaannya diduga kuat banyak yang menyalahi aturan sehingga hasil pembangunannya tidak bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat setempat 


Pembangunan DD yang perlu dipertanyakan karena diduga  tidak maksimal tirjadi di Pekon Banjar Masin , Kecamatan Bulo,Kabupaten Tanggamus  DD sebesar Rp 1.139,659,000,- untuk membangun fisik sub bidang pendidikan,kesehatan,pengadaan Ambulance,Draenase 9 titik,rabat beton 1 titik,Talud Penahan Tanah(TPT) 1 titik,gorong sebanyak 7 titik  dan pembangunan jambanisasi WC berbasis sanitasi serta bidang pemberdayaan dan pembinaan 

Namun dalam pelaksanaannya Pj.Kepala pekon Banjar Masin  ,Kecamatan Bulo,Kabupaten Tanggamus Suherlan diduga kuat dalam merealisasikan Dana Desa(DD) 2019 diduga kurang  maksimal pasalnya pembangunan pisik seperti Draenase yang berada di dusun pematang briga sebelum batu dipasang tidak digali terlebih dahulu langsung dipasang diatas tanah  dimana tanah tersebut apabila dimusim hujan tanahnya menjadi gembur sehingga dikuatirkan tidak akan bertahan lama begitu juga bagian bawahnya hanya dipoles semen sealakadarnya.

Bukan hanya Pemasangan batu Draenase yang pemasangannya diduga kurang maksimal karena tanpa digali terlebih dahulu dan ini diduga terjadi di 9 titik Draenase  yang berada di Pekon Banjar Masin ,Pemasangan TPT dan Rabat beton juga perlu dipertanyakan 

Hal tersebut disampaikan  tokoh masyarakat setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan silahkan media cek kelapangan sendiri seperti apa hasil pembangunan Pj.Pekon Banjarmasin  dan jawabannya akan ditemukan setelah mengecek semua hasil pembangunan di Pekon Banjarmasin 

"Silahkan cek oleh media dilapangan saya tidak menjelekkan dan juga tidak mengatakan bagus itu sudah tugasnya wartawan ,nanti akan tahu jawabannya seperti apa pembangunan fisik yang menggunakan DD di Pekon Banjarmasin dan kalau sudah ketahuan silahkan apa mau di ekspos atau bagaimana agar kedepannya dalam merealisasikan DD lebih transparan dan bermutu" kata tokoh tersebut Kamis(3/10)


Pj.pekon Banjar Masin saat dihubungi melalui ponselnya walaupun pada kenyataannya tidak digali  ketika memasang batu namun  membantah pemasangan batu Draenase tersebut tidak digali menurutnya semua digali namun kata dia disesuaikan dengan kontur tanahnya 

"Itu sudah saya suruh digali kepada yang mengerjakannya ,adapun kalaupun tidak digali itu disesuaikan dengan kontur tanahnya begitu juga dibagikan bawah sudah maksimal  "tegas Suherlan saat dihubungi melalui ponselnya Kamis (3/9)

Selanjutnya Suherlan meminta pada media sebelum menaikkan berita dikonfirmasi dahulu kepada yang bersangkutan 

"Saya mohon kepada media seandainya mau memberitakan konfirmasi terlebih dahulu" pungkasnya .







Pembangunan DD di Pekon Banjar Masin Dipertanyakan


Dana Desa(DD) yang dikucurkan pemerintah ke Desa Desa atau Pekon terus bergulir sejak tahun 2015 hingga sekarang ,namun dalam pelaksanaannya diduga kuat banyak yang menyalahi aturan sehingga hasil pembangunannya tidak bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat setempat 


Pembangunan DD yang perlu dipertanyakan karena diduga  tidak maksimal tirjadi di Pekon Banjar Masin , Kecamatan Bulo,Kabupaten Tanggamus  DD sebesar Rp 1.139,659,000,- untuk membangun fisik sub bidang pendidikan,kesehatan,pengadaan Ambulance,Draenase 9 titik,rabat beton 1 titik,Talud Penahan Tanah(TPT) 1 titik,gorong sebanyak 7 titik  dan pembangunan jambanisasi WC berbasis sanitasi serta bidang pemberdayaan dan pembinaan 

Namun dalam pelaksanaannya Pj.Kepala pekon Banjar Masin  ,Kecamatan Bulo,Kabupaten Tanggamus Suherlan diduga kuat dalam merealisasikan Dana Desa(DD) 2019 diduga kurang  maksimal pasalnya pembangunan pisik seperti Draenase yang berada di dusun pematang briga sebelum batu dipasang tidak digali terlebih dahulu langsung dipasang diatas tanah  dimana tanah tersebut apabila dimusim hujan tanahnya menjadi gembur sehingga dikuatirkan tidak akan bertahan lama begitu juga bagian bawahnya hanya dipoles semen sealakadarnya.

Bukan hanya Pemasangan batu Draenase yang pemasangannya diduga kurang maksimal karena tanpa digali terlebih dahulu dan ini diduga terjadi di 9 titik Draenase  yang berada di Pekon Banjar Masin ,Pemasangan TPT dan Rabat beton juga perlu dipertanyakan 

Hal tersebut disampaikan  tokoh masyarakat setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan silahkan media cek kelapangan sendiri seperti apa hasil pembangunan Pj.Pekon Banjarmasin  dan jawabannya akan ditemukan setelah mengecek semua hasil pembangunan di Pekon Banjarmasin 

"Silahkan cek oleh media dilapangan saya tidak menjelekkan dan juga tidak mengatakan bagus itu sudah tugasnya wartawan ,nanti akan tahu jawabannya seperti apa pembangunan fisik yang menggunakan DD di Pekon Banjarmasin dan kalau sudah ketahuan silahkan apa mau di ekspos atau bagaimana agar kedepannya dalam merealisasikan DD lebih transparan dan bermutu" kata tokoh tersebut Kamis(3/10)


Pj.pekon Banjar Masin saat dihubungi melalui ponselnya walaupun pada kenyataannya tidak digali  ketika memasang batu namun  membantah pemasangan batu Draenase tersebut tidak digali menurutnya semua digali namun kata dia disesuaikan dengan kontur tanahnya 

"Itu sudah saya suruh digali kepada yang mengerjakannya ,adapun kalaupun tidak digali itu disesuaikan dengan kontur tanahnya begitu juga dibagikan bawah sudah maksimal  "tegas Suherlan saat dihubungi melalui ponselnya Kamis (3/9)

Selanjutnya Suherlan meminta pada media sebelum menaikkan berita dikonfirmasi dahulu kepada yang bersangkutan 

"Saya mohon kepada media seandainya mau memberitakan konfirmasi terlebih dahulu" pungkasnya . (AAN/AZ)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pembangunan DD di Pekon Banjar Masin Dipertanyakan

Trending Now

Iklan

iklan