Tanggamus Suaralampung.com - Dunia pendidikan adalah sebuah tempat dimana cikal bakal generasi penerus bangsa ditempa dan dibentuk,guna mempersiapkan individu-individu yang handal guna menyongsong masa depan yang cerah.
Sudah barang tentu harus didukung dengan sarana dan prasarana pendidikan itu sendiri, mulai dari gedung sekolah yang nyaman bagi siswa juga tenaga pengajar yang cukup, diharapkan mampu untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang baik.
Namun hal tersebut sungguh berbanding terbalik dengan apa yang terlihat dan yang terjadi di SDN 1 Pekon Unggak yang beradi di dusun Lebung Sari kecamatan Kelumbayan kabupaten Tanggamus (27/12/19).
Gedung sekolah yang sudah sangat-sangat tidak layak yang berada di dusun tersebut, terpaksa masih di gunakan untuk kegiatan proses belajar mengajar, meski terlihat bangunannya sudah nampak lapuk dan nyaris roboh.dinding papan yang yang sudah keropos dan atap yang sudah bocor di mana mana.
Masarakat dusun Lebung Sari terpaksa menyekolahkan anak anak mereka di situ meskipun di hantui rasa khawatir, karena untuk sekolah di sekolahan induk di pekon Unggak jarak nya sangat jauh dan aksesnya yang sulit.
Warga lebung sari sangat mengharap kan dari pemerintah dan juga dinas terkait untuk bisa membantu merenofasi gedung sekolah di dusun mereka tersebut agar layak untuk bisa di gunakan tempat menimba ilmu.seperti apa yang di katakan oleh sabar,selaku ketua komite, dia mengatakan.
"Kami masyarakat dusun Lebung Sari sangat mengharapkan bantuan dari siapa pun dan dari mana pun untuk bisa memperbaiki sekolahan yang ada di desa kami ini. Karena jujur kami sangat khawatir dan takut melihat anak anak kami di saat mereka sedang berada di ruangan sekolah,"ungkapnya.
Alasan Sabar sebagai komite sekolah, sangatlah masuk akal jika melihat gedung sekolah tempat anak-anak mereka menimba ilmu.
"yang kami takutkan bangunannya ambruk, apalagi di saat musim angin dan hujan sekarang ini, karena memang kerangka bangunannya sudah lapuk semua, ungkap Sabar.
Menurut Keterangan Wahyudin warga masyarakat dusun Lebung Sari, selain gedung sekolah yang sudah tidak layak untuk dipergunakan, tenaga pengajarnya pun hanya ada tiga, itupun hanya guru honorer,"ungkapnya.
"bagai mana anak anak sekolah disini mau mendapatkan ilmu yang cukup, gurunya aja cuma ada tiga, itu juga guru honorer, selain itu sarana dan prasarana sekolahan tidak ada,
Sabar juga mengatakan.
"saya selaku ketua komite sekolah pernah menyampaikan keluhan mengenai sekolahan di dusun lebung sari kpeda kepala sekolah,tapi sampai sekarang belum ada tindakan,jadi selama ini kami mengandalkan swadaya masarakat lah untuk semampu kami memperbaiki gedung sekolah,tegas beliau.
Memang sekolahan ini bukan sekolahan induk dari SDN 1 Pekon Unggak,karena jarak antara pekon (desa) dan dusun Lebungsari jaraknya sangat jauh,selain jauh aksesnya pun sangat sulit.
"Sebenarnya masarakat kami dusun Lebungsari sangat terbantu dengan adanya sekolahan di dusun kami ini,karena kalau mau ke sekolahan di pekon (desa) tetangga jaraknya cukup jauh,selain jauh akses yang akan di lalui anak-anak juga sulit,apa lagi kalau mau sekolah ke sekolahan induk di pekon Unggak," imbuh Wahyudin.(tim)
