Suaralampung.Com
Tanggamus - Ade Irawansyah Warga Palbesi Kacamatan ulubelu Kabupaten Tanggamus Menuai Berkah Dari Bekecot dirinya Sehari Bisa menjual 15 sampai 20 kg sebagai penghasilan baru.
Sebagian orang merasa jijik manakala mendengar nama bekicot. Jangankan untuk memakannya, melihat saja rasanya sudah risih. Tetapi, sebagian orang yang lain terlihat lahap sekali menyantap daging bekicot.
Ade Irawansyah, adalah pria yang sehari-hari bergelut dengan hewan berlendir ini. Dirinya yang semula hanya pencari bekicot untuk dijual pada pengepul, sekarang telah berubah menjadi pengepul sekaligus penjual bekicot siap saji.
Ade Irawansyah mengaku sudah lima bulan lebih berjualan bekicot, awalnya dia hanya coba-coba, perhari sebanyak 15 kilogram kini telah menjadi penghasilan baru baginya "Mudah-mudahan bisa lebih banyak mendapatkan bekicot untuk di jual"kata dia.
"Kata pembeli, selain sebagai jamu, daging bekicot ini sekaligus sebagai makanan yang eenak rasa nya dan kenyal seperti rempelok,ayam" ujar pria 27 tahun ini pada Rabu (4/3/2020).
Kata Ade Irawansyah, Untuk mendapatkan bekicot dalam jumlah besar, dia menerima setoran dari beberapa pencari hewan bercangkang ini, bekicot didapatkan dari Kecamatan Ulubelu dan desa sekitarnya, Dia juga menerima setoran dari masyrakat setempat.
Dijual dengan harga Rp 30 ribu per Kilo untuk bekicot goreng siap santap, dan menyediakan juga bekicot mentah siap dimasak, Bekicot olahan Ade Irawansyah ini laris manis.
Coba kalkulasikan 30 ribu jika dikalaikan 20 kilo berarti penghasilanya sekitat 600. Ribu. Bukankah menjanjikan, dari total tersebut dirinya ditaksir dapat memperileh keuntungan bersih sekitat 30% nya.
Selanjut dikatakan salah satu kakaknya, bahwa keluarga sangat senang sekali dengan ada nya kegiatan ini, karena di samping sehat dan menolong orang hasilnya sekaligus bisa untuk tambahan Uang belanja "Ujarnya.
Wartawan:kurdianto/saripudin/apriadi/Az.
