Suaralampung.Com.
Mesuji - Tidak bisa dipungkiri, masuknya coronavirus disease (Copid-19) di Indonesia sebagai wabah yang bermula terjadi di Wuhan Tiongkok pada bulan Desember 2019 lalu, menjadi momok kekhawatiran bagi seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sampai saat ini, mulai dari level masyarakat kelas atas sampai menengah kebawah.
Menyikapi itu, sebagai negara yang berpedoman pada Pancasila, tentu tingkat kesadaran masyarakat dalam menyatukan kekuatan demi keutuhan berlandaskan Bhineka Tunggal Ika menjadi Power menghadapi semua ancaman yang merusak tatanan negara, salah satunya dengan melawan Virus Corona yang telah sukses memberi jarak diantara warga satu dan lainnya.
Dengan adanya Corona, larangan keramaian dan himbauan untuk menjaga jarak sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 selalu dikeluarkan. Mulai dari kegiatan keagamaan, silaturahmi keluarga dan teman seolah merupakan Boomerang dan Bom Waktu (time bom) yang pasti datang.
Sebagai negara yang kuat, tentu sebagian besar warga Indonesia optimis dapat menaklukkan manuver dan keganasan pandemi SARS-CoV-2 (Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2) ini, khususnya di Provinsi Lampung.
Seperti yang dilakukan kelompok gabungan warga Tiyuh Indra Loka, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tubaba dengan mendirikan Pos Siaga Covid-19 tersebar melalui Sosial Media An. Adien Apri Alwi.
Mendapat respons langsung dari netizen An. Karyanto dan Akun Facebook Ahmad Jamili yang keduanya di ketahui sebagai kepala desa di Kabupaten Mesuji. Rabu, 8/4.
Karyanto: "Adien Apri Alwi mash punya pasukan siluman mas yg gk nampak,,colek Jamili Ahmad," tulisnya
Sementara Akun An Jamili Ahmad pun membalas "Pasukan datang," kutipnya.
Dia, Apriyadi selaku Wakil Ketua Relawan, mewakili Ketua sekaligus Kepala Tiyuh Indra Loka Romli menjelaskan, keberadaan Posko Siaga itu merupakan sebuah upaya pencegahan penyebaran Cobid-19 khusunya masyarakat Indra Loka.
Untuk kegiatan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan suhu tubuh (Rapid Test) juga pengecekan bagi warga berasal dari luar daerah, serta membagikan masker dan penyemprotan rumah warga secara massal.
"Kita berharap, upaya relawan ini bisa memutus mata rantai peredaran virus corona," harapnya.
Dan "Terkait akan datangnya pasukan 'Siluman', dari kabupaten tetangga, kita sambut baik empati mereka. Yang penting sinergi dan satukan niat sama-sama mencegah peredaran Virus Corona," terang Apri.
