SuaraLampung.com- Tubaba
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Menyebutkan Biaya Pemeliharaan dan Perawatan Rutin Alat Berat Jenis Excavator milik Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) telah di anggarkan dengan Besaran Ratusan Juta Rupiah pada Angggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni Tahun 2021.
Pada APBD Murni Tahun 2021. Pemkab Tubaba menganggarkan dana sekitar Rp 1,18 milyaran Rupiah, yang di pusatkan untuk biaya pengelolaan Persampahan kabupaten setempat, ratusan juta di antaranya dipusatkan untuk biaya pemeliharaan dan perawatan Rutin.
Salah satunya yaitu untuk Alat Berat Jenis Excavator Tempat Penampungan Akhir (TPA) Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten setempat.
Namun Penggunaaan Pemanfaatan Alat Berat tersebut tidak jelas peruntukannya hal itu begitu terlihat jelas dengan kondisi Pengelolaan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tubaba belum beroperasi secara Maksimal. Bahkan Alat berat sebagaimana dimaksud saat ini dalam keadaan rusak dan mangkrak sehingga memperkuat dugaan adanya Kebocoran Anggaran.
Yantoni. Ketua Komisi I DPRD Kabupaten setempat. Jum'at (3/9/2021) diruang kerjanya mengatakan bahwa biaya Pemeliharaan dan Perawatan Rutin Alat Berat DLHD Tubaba telah di anggarkan sekitar Ratusan Juta Rupiah bahkan Secara keseluruhan Anggaran tersebut telah di poskan pada pengelolaan Persampahan hingga mencapai sekitar 1,18 milyaran Rupiah.
"Anggaran untuk pengelolaan sampah itu sekitar 1,186 milyaran dari total keseluruhan dari pengelolaan sampah sampai tenaga honorer pekerja, artinya mulai dari biaya pekerja dan semua pendukungnya sudah kita siapkan dananya, untuk pemeliharaan itu kalau tidak salah ratusan juta" Tukasnya.
Sementara dirinya mengatakan bahwa hari ini DPRD Tubaba telah menjadwalkan untuk hearing dengan pihak DLHD Tubaba terkait berbagai permasalah persampahan yang hingga hari ini tidak kunjung terselesaikan, serta pada pembahasan tersebut dirinya berjanji untuk mempertanyakan progres capaian Penggunaan anggaran biaya perawatan dan pemeliharaan yang memang telah di anggarkan pada APBD murni Tahun 2021.
" Kita baru melihat pada APBD murni memang ada anggaran yang pos dananya untuk pemeliharaan, kita akan tanyakan kalau memang itu rusak, rusak apa? Kita akan bahas itu juga hari ini, kita akan tanyakan anggaran itu terserap berapa kita akan melihat pertanggungjawaban mereka itu dulu "Cetusnya.
Selanjutnya, Yantoni mengatakan bahwasanya Kepala DLHD Tubaba Harus Bertanggung jawab di karenakan kewenangan dalam pengelolaan, pemeliharaan dan pemanfaatan tersebut merupakan tanggung jawab pejabat pengguna barang.
"Kepala dinas itukan baru menjabat, jadi kemarin itu kita juga maklum tidak maklum, di situ juga kami tekankan kita tidak melihat jabatan itu baru atau tidak, sekarang itu sudah menjadi tanggung jawab kadisnya, kalau memang pekerjaan itu tidak benar itu memang sudah tugasnya membenahi itu semua" Cetusnya.(Medy)
