Suaralampung.com - Pihak Tower Telkomsel Menggala Dua penuhi panggilan Pemkab Tulang Bawang melalui kelurahan Menggala Kota, panggilan itu terkait keluhan masyarakat lingkungan Bugis Menggala terhadap perusahaan tersebut. Jum'at (16/ 06)
Pada pemanggilan ini, Lurah Menggala Kota didampingi Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Menggala, dan nampak hadir 2 perwakilan perusahaan yakni Humaidi (Staff) beserta Humas PT. Tower Telkomsel Menggala Dua, unsur TNI - Polri dan masyarakat lingkungan wilayah setempat.
Dalam perbincangan antara warga bugis dan pihak PT. Tower Telkomsel Menggala Dua yang dimediasi Pemkab Tulang Bawang, terdapat beberapa keluhan warga diantaranya kerusakan perangkat elektronik serta akses jalan menuju tower yang menjadi perlintasan warga untuk mencari nafkah satu - satunya, diportal oleh oknum yang diindikasi pihak perusahaan Tower Telkomsel Menggala Dua
Selain itu warga menambahkan, akibat adanya pemortalan jalan ini berimbas pada salah satu warga yang dilaporkan kepada pihak berwajib, lantaran terjadi kesalahpahaman antara warga dan oknum pihak Tower Telkomsel Menggala Dua yang menutup akses jalan tersebut.
Warga berharap dalam pertemuan dengan pihak PT. Tower Telkomsel Menggala Dua, permasalahan itu diselesaikan oleh pihak perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap permasalahan dimaksud
"Tentunya, termasuk kompensasi kerusakan perangkat elektronik juga harus diselesaikan, yang mana kesemuanya adalah tanggung jawab pihak perusahaan, dan ini yang kami harapkan". Pintanya sejumlah warga bugis usai pertemuan tersebut, kepada awak media (Rabu 14/ 06)
Kendati demikian, menyikapi keluhan masyarakat lingkungan Bugis Menggala yang berimbas terjadinya kesalahpahaman hingga berujung terjadinya laporan pihak berwajib akibat adanya penutupan akses jalan itu, pihak perusahaan Tower Telkomsel Menggala Dua disinyalir berupaya buang badan sikapi hal tersebut. Menurutnya, pihak perusahaan adalah korban.
"Kalau kita tanggung jawab malah kita juga jadi korban seperti masyarakat, kita seperti itu". Kilahnya Ansyori (Humas PT. Tower Telkomsel Menggala Dua) sikapi keluhan warga usai pertemuan dimaksud pada jurnalist
Kemarin diberitakan, Staff PT. Tower Telkomsel Menggala Dua, Humaidi akui lahan milik perusahaannya telah di sertifikat oleh masyarakat. Hal ini terkait penutupan akses jalan warga pencari nafkah, dilingkungan Bugis Menggala. Rabu (14/ 06)
Disebutkan Humaidi, pihaknya merasa terkejut lantaran lahan yang merupakan milik PT. Tower Telkomsel Menggala Dua sudah disertifikasi masyarakat. Mirisnya pelaku penyertifikasi lahan tersebut, tidak lain adalah tuan tanah tempat pihaknya menitipkan kunci tower.
"Jalan itu kan, jalan kita. Ceritanya, tanah jalan itu sudah dibeli sama kita. Dan pada waktu tim legal mau sertifikasi lahan, ternyata sama tuan tanah yang tempat menitip kunci itu, di sertifikasi sama dia, kagetlah kita. Sekarang lagi diurus sama tim legal kita". Ungkapnya Humaidi pada wartawan
Beberapa waktu lalu diberitakan, warga masyarakat lingkungan Bugis, kelurahan Menggala Kota, kecamatan Menggala, kabupaten Tulang Bawang, terindikasi kecewa dan tidak nyaman terhadap Tower Telkomsel Menggala Dua diwilayah setempat. Kamis (08/ 06)
Kekecewaan dan ketidaknyamanan itu, lantaran pihak PT. Tower Telkomsel Menggala Dua ditengarai melakukan penutupan akses jalan yang sering digunakan oleh masyarakat, beraktifitas mencari nafkah melewati jalan tersebut.
"Iya pak, kami masyarakat disini melayangkan surat kekecewaan dan ketidaknyamanan terkait PT. Tower Telkomsel Menggala Dua. Yang mana rasa ketidaknyamanan dan kekecewaan itu, kami sampaikan kepada Lurah Menggala Kota serta ditembuskan pada Camat Menggala, dan Bupati Tulang Bawang. Ini juga kami warga masyarakat lakukan, agar supaya Pemerintah Daerah segera menyikapi kondisi kini, atas ditutupnya jalan tempat kami mencari nafkah oleh pihak mereka". Tuturnya warga masyarakat lingkungan tersebut yang tidak bisa disebutkan namanya, pada awak media (Jon)