Suaralampung.com, Bandarlampung— Manager PT. KAI Divre IV Tanjungkarang, Nur Syamsi
beserta jajaran menggelar audiensi di Lapas Kelas I Bandar Lampung guna meninjau lahan pertanian yang nantinya akan digunakan untuk kegiatan pembinaan kemandirian bagu warga binaan, Rabu (28/02).
Kalapas Lapas Kelas I Bandar Lampung, Saiful Sahri beserta jajaran sebelumnya telah mengunjungi PT. KAI Divre IV tanjung karang untuk mengenalkan produk unggulan karya warga binaan hal ini langkah awal dalam menjalin silarutahmi.
Terbukti PT. KAI pun serius ingin ikut andil dalam pelaksanaan pembinaan Warga Binaan dalam bidang Pertanian. Tim yang berjumlah 5 orang disambut hangat oleh Kabid Kegiatan Kerja Muda Husni dan Kabid Pembinaan Tri Wahyu Santosa di Aula Coffee Bar Lapas Kelas I Bandar Lampung.
Kunjungan balasan ini merupakan perwujudan Sinergitas sebagimana amanah Direktur Jenderal Pemasyarakatan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan untuk bersinergi dengan Mitra dan stakeholder untuk mewujudkan Pemasyarakatan semakin PASTI dan berdampak.
"Terima kasih Pak Muda beserta jajaran yang sudah menyambut baik kedatangan kami disini, maksut kedatangan kami ingin melihat bagaimana proses pembinaan warga binaan disini" ujar Nur Syamsi.
Selanjutnya, Kabid Giatja Lapas I Bandar Lampung, Muda Husni mengajak tim PT. KAI berkeliling di area lapas untuk melihat kegiatan kerja seperti kerajinan tapis Lampung, pertukangan dan tak lupa pembuatan roti RAJA BAKERY yang merupakan produk unggulan dari Lapas Kelas I Bandar Lampung.
Kemudian tim diajak meninjau lokasi yang nantinya akan digunakan untuk program pelatihan kemandirian bidang pertanian. Lapas kelas I Bandar Lampung akan membuka Sarana Asimilasi Edukasi yang nantinya untuk warga binaan yang sedang menjalani masa asimilasi menjelang bebas.
"Ini merupakan Lahan yang akan dipergunakan untuk Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) untuk Warga Binaan yang sedang menjalani Asimilasi,saya harap dengan hadirnya tim dari PT. KAI dapat menindaklanjuti proposal kebutuhan sarana peralatan pertanian yg telah kami ajukan." kata Muda Husni.
