Suaralampung.com, Lampung- Kepala Lapas Kelas I Bandarlampung, Saiful Sahri didampingi Kabid Kegiatan Kerja Muda Husni Audiensi ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) untuk mengenalkan Produk Coco Fiber, Senin (25/03).
Kunjungan ini pun disambut baik oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Dirjenpas Bapak Erwedi Supriyanto dan ketua tim pokja Kerjasama bapak sigit di ruang kerja, adapun dari pihak PT. Agri Lestari Nusantara yang mana langsung dihadiri oleh Vice Manager Cepy Mangkubumi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Kegiatan Pengolahan Coco Fiber menjadi produk yang bernilai ekonomis dan bisa memenuhi pasar ekspor seperti halnya yang dilakukan Lapas kelas I Bandar Lampung dengan PT. Agri Lestari Nusantara.
Saat pemaparan Produk, Cepy menjelaskan bahwa baru bekerjasama dengan 2 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu Lapas Kelas I Bandar Lampung dan Lapas kelas IIB Garut dan berharap kegiatan positif ini dapat berkembang ke UPT Lainnya dengan titik lokasi terdekat dengan perusahaan terutama Provinsi Lampung sampai ke seluruh indonesia.
"Kami berharap kerjasama ini dapat terwujud dan tidak hanya lapas kelas I Bandar Lampung saja yang dapat melaksanakan Ekspor tapi semua lapas yang ada di indonesia dapat juga melakukan ekspor" harap Cepy.
Melihat potensi baik dari kegiatan pengolahan serabut kelapa ini, Erwedi merespon positif dan akan di tindak lanjuti "Saya melihat ini sangat berdampak ya untuk pembinaan narapidana yang ada dilapas atau rutan, saya juga berharap lapas/rutan yang ada di indonesia dapat mengikuti jejak Lapas Kelas I Bandar Lampung yaitu melaksanakan Ekspor," ujar Erwedi.
Kalapas Saiful Sahri menanggapi hal ini dengan harapan kerjasama ini segera direalisasikan menurutnya potensi ini sangat luar biasa dampak positifnya bagi kemajuan Lapas/Rutan dan bagi warga binaan mereka tidak kehilangan perannya sebagai kepala keluarga untuk memberikan Nafkah.
