Suaralampung --- Ribuan massa dari 15 Kabupaten seProvinsi Lampung, tumpah didepan Kantor Sekretariat DPC GRIB Jaya Lampung Tengah, menggelar aksi damai menolak transportasi armada batu bara.
Dari keterangan Ketua DPD GRIB Lampung, Dendi Albar mengatakan bahwa aksi yang digelar guna menolak transportasi batu bara yang melintas di tiga Kabupaten, Way Kanan , Lampura, dan Lamteng.
“Namun, kita masih menunggu arahan dari Kapolres, apakah aksi yang kita gelar bisa dilakukan di Terminal Betan Subing, Terbanggi Besar, atau bagaimana, kita masih menunggu arahan dari kapolres,” ujarnya, Rabu (24/7).
Sementara dari keterangan Ketua DPC GRIB Lamteng, Yunisa Putra menyebut soal adanya penolakan dari tokoh adat, dan masyarakat Terbanggi Besar, yang menolak aksi GRIB, bahwa pihaknya kemarin telah bertemu, dan berkomunikasi dengan tokoh adat dan masyarakat Terbanggi Besar.
“Artinya kita hanya miss komunikasi saja, dan tidak ada hal urgent, dan hubungan kita baik-baik saja, karena kita semua saudara,” jelas Yunisa.
Dimana lanjut Yunisa, aksi damai yang digelar GRIB Lampung, bertujuan mendesak Pemerintah Prov Lampung, bersama kita GRIB Jaya, dan 3 Kabupaten yang dilintasi armada batu bara itu untuk mengambil langkah tegas dalam menertibkan armada tersebut.
“Apabila hal itu tidak dilakukan Pemerintah, Ormas GRIB Jaya akan melakukan gerakan untuk memutar balik armada batu bara yang melintas.
Sementara dari pantauan dilapangan tapak kurang lebih ribuan massa gabungan dari 15 DPC GRIB Jaya seKab.Lampung masih berkumpul di depan Sekretariat DPC DRIB Jaya Lamteng, tepatnya didepan Taman Tugu Pepadun Gunung Sugih, menunggu arahan dari Ketua GRIB DPD provinsi Lampung. (Rls/Red)