Suaralampung.com, Bandarlampung– Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Tulang Bawang Barat berkomitmen untuk meningkatkan transapransi dan akuntabilitas transaksi Pemerintah melalui penerapan sistem digitalisasi Gi sektor pajak maupun retribusi daerah Komitmen tersebut ditunjukkan melalui pelaksanaan Agh Leve! Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
“Kabupaten Tulang Bawang Barat perlu meningkatkan digitalisasi pembayaran pada beberapa retribusi daerah yang pembayarannya masih melalul teiler/loket bank, setain itu memperkuat petaporan kegiatan yang telah dilakukan TP2DD ke Pemerintah Pusat," kata Alex Kurniawan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung.
Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang akan bersinergi dengan Bank Indonesia untuk memasifkan digitalsas Pj Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat, Drs. M Firsada, MSI, menegaskan bahwa Gigitalisasi akan meningkatkan transparansi dan akuntanbilitas Pendapatan Daerah Tulang Bawang Barat sehingga meningkatkan kepercayaan Masyarakat terhadap Pemerintah Daerah.
“Kabupaten Tulang Bawang Barat segera menerapkan rekomendasi yang telah disampaikan oleh Bank Indonesia terkait program sosialisasi, penerapan e-retribusi terutama retribusi pasar. dan penerbitan kebijakan digitalisasi," katanya
Berdasarkan hasil evaluasi Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah METPD) Kabupaten Tulang Bawang Barat di Semester II Tahun 2023, Kabupaten Tulang Bawang Barat sudah berada di tahap Digital dan memperoleh kenaikan peringkat dari semester sebelumnya Hal tersebut didukung Oleh ketersediaan kanal dig tal yang lengkap. infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, serta kebijakan yang memadai. Namun Kabupaten Tulang Bawang Barat perlu memperkuat realisasi penerimaan pendapatan daerah melalui kanal pembayaran digital mengingat masih besarnya dominasi pembayaran non ORIS
“Dalam rangka mendorong percepatan dig taltsasi derah di Kabupaten Tulang Bawang Barat. telah Giterapkan penerimaan pajak berbasis Ling center yang dikoneksikan dengan pembayaran digital” demikian disampaikan Direktur PT. FTF Globalindo. Bangun Jocelyn Tobing Jocelyn menambahkan bahwa aplikasi Sistem Pelayanan Pajak Elektronik (SAPEN) yang berbask billing cenfer merupakan aplikasi laporan terintegrasi dengan pembayaran digital menggunakan ORIS yang dikoneksikan dengan dashboard monitormg secara real trme “Adapun retribusi saat ini sedang dalam tahap proses untuk menggunakan pembayaran digital”, tambahnya.
Turut hadir dalam HLM tersebut yaitu perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara. Adiarebi. SH yang menjelaskan bahwa penerapan teknologi dalam implementasi (Elektronifikasi Transaksi Pendapatan Daerah) ETPD memerlukan landasan hukum agar tercipta transparansi, akuntabilitas. peningkatan kinerja pengelolaan pajak dan retribusi daerah. Adiarebi menambahkan bahwa Pemerintah Daerah dapat bersinergi dengan Kejaksaan Negeri terkait sosialisasi/edukasl, konsultasi dan pendampingan hukum dalam penerapan dig talisasi serta monitoring/evaluasi.
Bertempat di Aula Perda Kabupaten Tulang Bawang Barat, kegiatan HLM TP2DD Kabupaten Tulang Bawang Barat dihadiri oleh PJ Bupati Tulang Bawang Barat, Komisi WI DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kepala Kejaksaan Kabupaten Tulang Bawang Barat. BPD Lampung serta OPD terkait di Kabupaten Tulang Bawang Barat Seluruh pihak berkomitmen untuk mempercepat perluasan dig talisasi daerah di Kabupaten Tulang Bawang Barat
