Suaralampung.com - Pringsewu. Kami sebagai warga negara Indonesia berhak untuk mendapatkan pembangunan infrastruktur jalan pasilitas umum dan berbagai kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah.
Wahai pemerintah untuk kesekian kalinya tolong diperhatikan jalan lintas Kecamatan Pagelaran Utara sampai Kecamatan Banyumas segera diperbaiki.
Karena jalan tersebut urat nadi perekonomian masyarakat pedesaan, sebagai akses kami satu-satunya di kecamatan ini untuk keluar masuk barang dan hasil pertanian termasuk anak-anak sekolah.
"Masak iya kalah di eranya PK Suharto jalan ini mulus dari Kecamatan Pagelaran Induk hingga ke Banyumas.
Jalan ini dibangun sekitar Tahun 1994 saat itu kita masih bagian wilayah Kabupaten Lampung Selatan PK Dulhadi Bupatinya.
Namun sekarang begitu sangat memprihatikan miris melihat kondisi jalan raya kecamatan kok seperti ini rusak parah sudah sekian lama tidak diperbaiki oleh perintah Kabupaten Pringsewu, disinyalir senantiasa pemerintah membiarkan jalan kami ini.
Kami merasa di anak tirikan oleh pemerintah Kabupaten Pringsewu, alasannya jalan ke Pekon Selapan saat ini mulus banget. Kita kok harus gotong royong dengan dana swadaya masyarakat memperbaiki jalan di tanjakan jembatan aikon terpanjang di Lampung.
Kami berinisiatif pada Juli 2024, membangun jalan dititik tersebut karena sering terjadi rawan kecelakaan kendaraan melintasinya, sekaligus inisiatif tersebut momentum memperingati Dirgahayu Indonesia ke-79, dengan tema Nusantara Baru Indonesia Maju. Semoga Jalan Pajar Baru Segera Menjadi Baru dibangun kembali sebelum pelantikan pemerintahan baru, itulah keluhan kami saya menyampaikan keluhan masyarakat Pekon Pajar Baru Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu Lampung, "ungkap tokoh masyarakat disana, "Kamis (15/8/2024).
Supaya pemerintah kabupaten Pringsewu yang terhormat cepat merealisasikan pembangunan jalan Pagelaran Utara (Pantura) ini,.
"Yang penting itu utamakan aja dulu dari Jembatan Bendungan Way Sekampung Pekon Fajar Baru sampai Ke Fajar Mulya paling ini yang nemen-nemen banget parahnya, jaraknya kurang lebih sekitar, 8 Kilo Meter (KM) masak gak bisa," Berhenti aja jadi bupati, kalo gak bisa bangun jalan ini, "keluh, sopir truk memuat pisang yg memperbaiki AS nya yg patah.
Sejurus kemudian melintas para pelajar mengendarai 2 sepeda motor yg berboncengan dari Pagelaran.
"Waduh jalannya parah om, apa lagi kalo hujan sering kecelakaan, gak bisa buru-buru ke sekolah setelah berteduh, karena jalan pantura ini jelek dari yg terjelek, pokoknya ancur deh parah banget deh om,". Gak sebanding dengan bangunan jembatannya yg keren itu, " Ujar pelajar di salah satu SMA Kecamatan Pagelaran saat berpapasan di tanjakan Dusun Way Durian Pekon Fajar Baru.
Terkait hal itu awak media mengkonfirmasi Kepala Pekon (Kakon) Fajar Baru, Idham Cholid di Kantornya, "menurutnya. "Mengenai kondisi tentang jalan tersebut, kami pernah diadakan pertemuan dengan pemerintahan Kabupaten Pringsewu dan Dinas PUPR hasilnya jalan poros atau jalan raya ini akan segera dibangun dan diperbaiki oleh Dinas terkait.
Kami pun senang warga antusias menyambut berita itu, bahkan mereka merelakan tanahnya di pakai untuk kepentingan perluasan badan jalan.
Namun sayangnya tak jadi direalisasikan entah apa sebabnya kami tidak tau". Maka pada tanjakan di jembatan Way Sekampung kami bersama masyarakat pekon Fajar Baru dengan Dana hasil Swadaya bangun jalan di ruas tersebut secara bergotong-royong secara bergilir warga di pekon ini, jelas Kakon.
Semoga pemerintah pusat dan daerah merespon harapan kami ini, segera merealisasikan perbaikannya dan pembangunan Jalan Raya Kecamatan Pagelaran Utara, minimal sepanjang 10 KM, pembangunan Jalan dikerjakan sekarang," untuk menyemarakkan HUT RI ke 79 di 2024 ini.
Jika jalan ini bagus dengan demikian tentunya para warga di sini adalah petani bisa menghemat ongkos dan waktu sehingga berdampak besar perekonomian masyarakat kedepannya.
Tidak dapat dipungkiri kemajuan segala bidang di pedesaan terkait infrastruktur Jalan dan Fasilitas lainnya, termasuk Jalan Raya antar kecamatan sebagai Jalan Utama di pekon kami, yang kondisinya sangat memprihatinkan telah lama rusak terkesan dibiarkan oleh pemerintah.
Kami mohon kepada pemerintah Daerah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Pringsewu seyogyanya jalan utama ini segera dibangun, "tandas Kakon. (Azhimi)