Suaralampung.com, Lampung— Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Sukadana, Farizal Antony bersama Jajaran Pejabat Struktural meninjau langsung Kebun kemandirian Rutan Kelas IIB Sukadana. Kamis (24/10/2024).
Perlu diketahui, lahan pertanian di Rutan Sukadana merupakan pemanfaatan lahan kosong pada area berandgang, yang kemudian diadopsi sebagai lahan pembinaan kemandirian di bidang pertanian dan perikanan.
Karutan Farizal bersama jajaran berkomitmen menyelenggarakan berbagai program kemandirian yang mampu menjadikan warga binaan menjadi pribadi yang lebih produktif, positif dan bernilai.
“Rutan Sukadana akan terus memfasilitasi berbagai kegiatan positif bagi warga binaan dalam program kemandirian yang diselenggarakan. Hal ini merupakan wujud nyata kepedulian yang terus kita berikan kepada warga binaan agar semangat dan mampu menjadi pribadi yang produktif dan lebih baik lagi,” ungkap Karutan.
Hal ini selaras dengan program yang akan diakselerasikan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) yang salah satunya adalah mendukung program ketahanan pangan dengan mengkaryakan warga binaan untuk dapat memproduksi berbagai produk pangan.
Karutan Farizal menegaskan, bahwa Rutan Sukadana siap untuk mendukung program akselerasi tersebut. "Kami seluruh jajaran Rutan Sukadana siap mendukung penuh program akselerasi yang telah dicanangkan oleh Kemenimipas. Tentunya kami akan terus bersinergi dan bekerjasama untuk mewujudkan keberhasilan program tesebut,"tegasnya.
Peninjauan kali ini merupakan langkah konkrit yang dilakukan sebagai sarana untuk melihat keberhasilan produksi pertanian dan perikanan di Rutan Sukadana serta melihat potensi untuk pengembangan yang lebih optimal kedepan.
"Pada kesempatan ini kami melihat hasil pertanian dan perikanan yang menghasilkan prosuk berkualitas seperti ada sayur terong, buah labu dan ikan patin. Kami juga melakukan pengamatan untuk mengoptimalkan lahan yang tersedia dan berencana untuk memproduksi produk yang lebih bervariasi,"jelas Karutan.
Karutan Farizal berharap, melalui pengoptimalan lahan pertanian serta pemberdayaan warga binaan ini dapat menghasilkan produk-produk pangan yang berkualitas dan berdaya saing. Sehingga dapat mendukung percepatan terwujudnya ketahanan pangan di Indonesia.