FGD Dan Diseminasi Hasil Penelitian Model Mitigasi Pengaruh IMS Pada Ibu Hamil Terhadap Luaran Bayi Berbasis Geospasial
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

FGD Dan Diseminasi Hasil Penelitian Model Mitigasi Pengaruh IMS Pada Ibu Hamil Terhadap Luaran Bayi Berbasis Geospasial

Kamis, Maret 06, 2025 | 17:58 WIB 0 Views Last Updated 2025-03-06T10:58:31Z

Bandar Lampung- Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Lampung menggelar Focus Group Discusion (FGD) dan Diseminasi Hasil Penelitian, bertema Model Mitigasi Pengaruh Ibu Hamil dengan Infeksi Menular Seksual (IMS), terhadap Luaran Bayi Lahir Berbasis Geospasial di Bandar Lampung pada 6 Maret 2025.

Acara yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung kali pertama ini, dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan drg. Santi Sundari, M.Kes. dihadiri oleh 31 Kepala Puskesmas se-Kota Bandar Lampung, dan pejabat Dinas Kesehatan, serta para pengelola program kesehatan, termasuk bidang P2P promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan keluarga, surveilans imunisasi, dan P2PM, FGD dalam acara tersebut.

Sementara acara ini bertujuan untuk mengkaji strategi mitigasi dampak IMS pada ibu hamil serta menyusun langkah intervensi berbasis geospasial guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di wilayah Bandar Lampung." Ungkap Ratna Dewi Puspita Sari.

"Sedangkan dalam acara tersebut, Ketua Peneliti, Dr. dr. Ratna Dewi Puspita Sari, Sp.OG., MARS, bersama anggota tim Dr. Irma Lusi Mugraheni, S.Pd., M.Sc, memaparkan hasil penelitian yang menunjukkan bagaimana pendekatan geospasial dapat membantu mengidentifikasi daerah dengan risiko tinggi, IMS pada ibu hamil dan dampaknya terhadap luaran bayi.

Ketua Panitia, Dr. Sutarto, SKM, M.Epid. menambahkan, bahwa kolaborasi antara akademisi dan tenaga kesehatan sangat penting dalam merancang kebijakan berbasis bukti. Melalui diskusi ini, para peserta berbagi pengalaman dan gagasan mengenai strategi pencegahan dan pengelolaan IMS, termasuk peningkatan layanan kesehatan ibu dan bayi serta edukasi masyarakat. Di harapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penguatan kebijakan tentang kesehatan yang lebih efektif, guna menurunkan angka kejadian IMS pada ibu hamil dan meningkatkan kesehatan bayi yang dilahirkan." Terang Sutarto.

Sama hal nya yang di ungkapkan. Ketua Peneliti, Dr. dr. Ratna Dewi Puspita Sari, Sp.OG., MARS,
Selain membahas aspek medis, diskusi juga menyoroti pentingnya peran lintas sektor dalam menangani IMS pada ibu hamil. Kolaborasi antara Dinas Kesehatan, puskesmas, dan akademisi diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan, deteksi dini, serta edukasi kepada masyarakat mengenai IMS dan dampaknya terhadap kehamilan. Penggunaan teknologi geospasial memungkinkan pemetaan risiko yang lebih akurat, sehingga intervensi dapat dilakukan secara tepat sasaran di wilayah provinsi Lampung, 

"Dengan prevalensi tinggi. Dan  pendekatan kali  ini, diharapkan penanganan IMS dapat lebih efektif, sehingga risiko komplikasi kehamilan akibat infeksi menular seksual dapat diminimalkan, tentang kesehatan ibu serta bayi di Bandar Lampung semakin terjaga."Pungkas Dr. dr. Ratna Dewi Puspita Sari, Sp.OG., MARS.

Asep
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • FGD Dan Diseminasi Hasil Penelitian Model Mitigasi Pengaruh IMS Pada Ibu Hamil Terhadap Luaran Bayi Berbasis Geospasial

Trending Now

Iklan

iklan