Belanja Internet Diskominfo Tubaba Terindikasi Tumpang Tindih Anggaran
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Belanja Internet Diskominfo Tubaba Terindikasi Tumpang Tindih Anggaran

Sabtu, April 26, 2025 | 16:07 WIB 0 Views Last Updated 2025-04-26T09:07:12Z
 

Tulang Bawang Barat -- Dugaan Pelanggaran Belanja Kawat/ Faksimili/ Internet/TV berlangganan di Dinas Komunikasi dan Informasi Diskominfo Kabupaten Tulang Bawang Barat Tubaba semakin kuat mengarah pada dugaan tumpang tindih anggaran.

Pasalnya, meskipun diskominfo Tubaba telah menganggarkan dana mencapai milyaran rupiah untuk Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV berlangganan.
Namun, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap menganggarkan dana hingga mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah untuk jenis belanja yang sama dengan alasan belanja Internet Diskominfo tidak mampu mengcover kebutuhan beberapa OPD terkait. Sehingga belanja Internet Diskominfo Tubaba terindikasi mengarah pada Dugaan Pemborosan Anggaran

Ainudin Kepala Dinas Pendapatan Daerah melalui Jimi. Sekretaris DPD Tubaba. Kamis (24/4/2025) mengaku menganggarkan belanja Internet sendiri yang berdasarkan  rekomendasi dari Dinas Kominfo untuk menentukan Penyedia pada belanja Internet di DPD.

" Sepengetahuan saya kami menganggarkan sendiri untuk internet, kami pakai Icon Plus kami di rekomendasikan oleh Kominfo, pusatnya disana di Kominfo" beber Jimi.

Ketika dimintai keterangan alasan DPD menganggarkan dana untuk belanja Internet. sementara telah ada bantuan internet dari Kominfo. Jimi mengaku bahwa Internet dari Kominfo tidak mampu memenuhi kebutuhan layanan internet untuk DPD secara maksimal.


"Mungkin fasilitas itu ada untuk ke kami, tapi karena kebutuhan kami besar kami anggarkan sendiri, kami kan pelayanan kalau jaringan internetnya ngadat ngadat kan susah, makanya kami tidak mengakses yang dari Kominfo walaupun disediakan mereka kalau sudah di pecah pecah kebutuhan kami juga tidak mampu"Ujarnya.


Terpisah, Hariyanto. Kepala DPMTSP mengaku menganggarkan dana hingga 72 juta untuk tiga titik belanja Internet dengan alasan internet yang dari bantuan Kominfo tidak mampu mengcover kebutuhan internet di dinas terkait.

"Tadinya kami dapat empat titik internet yang dari Kominfo, tapi jaringannya kurang kencang jadi kami tambah dari Telkom, biar saat ada gangguan tidak gangguan semua, ada icon ada Telkom, ya karena sinyalnya ini kadang kadang? Sekarang disisakan satu titik dari Kominfo itu karena kebutuhan kami memang kencang sesuai dengan trafik. kadang kadang dari icon ini kurang kencang sering gangguan"ujar Heriyanto.

Hariyanto menilai Jaringan Internet Bantuan Kominfo kurang efektif sehingga DPMTSP tetap menganggarkan belanja Internet dan beralih ke vendor lainnya.

" Yang dari Kominfo ini kurang memadai diakan Icon PLN, kita pakai yang Telkom masih jalan dari 4 yang di kasih Kominfo kita cuma pakai satu titik, bukan kita tidak pakai tapi kita tidak bayar lagi, enam bulan pertama kami memang tidak bayar, entah itu dari Kominfo atau dari perusahaan tidak tau kami, awalnya Kominfo yang bayar tapi tidak efektif makanya kita pakai vendor lain" beber Heriyanto.


Senada disampaikan salah satu kepala bagian disalah satu OPD menegaskan alasan pihak terkait tetap menggambarkan belanja Internet dengan alasan kapasitas internet dari Kominfo tidak mampu mengcover kebutuhan internet di OPD tersebut.

" Kurang kalau yang dari Kominfo, kerjanya kami basicnya pakai sistem ga terjangkau misalnya ngandelin yang punya Kominfo saja ga selesai pekerjaan kami kalau untuk Hp HP saja mungkin tapi kalau untuk kerjaan Kami ga support padahal kami cuma satu ke SIPD saja itupun ga tembus juga kadang kadang macet, kata salah seorang kepala bagian.


Diberitakan sebelumnya, 
Belanja Internet Diskominfo Tubaba Diduga Salahi Aturan 

Belanja Internet di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dengan spesifikasi Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah, Pekerjaan Internet Area Publik, Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan -Tahun 2024  di Duga Menyalahi Aturan.

Pasalnya, Dinas Kominfo Tubaba menganggarkan milyaran rupiah yang di pusatkan pada Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV. 
Anehnya, belanja sebagaimana tersebut diatas di pecah menjadi 5 paket kegiatan meskipun dengan jenis kegiatan yang sama, waktu pelaksanaan yang sama dan tempat yang sama. 

Bahkan hal itu semakin jelas dengan penetapan metode pengadaan yang berbeda-beda yaitu metode e-purchasing dan Penunjukan Langsung. Sehingga Kuat Dugaan Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV diskominfo Tubaba sengaja dipecah untuk menghindari Tender/seleksi 

Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Bagian Ketiga. Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa Pasal 20 (2) Dalam melakukan pemaketan Pengadaan Barang/Jasa, dilarang: 
d. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa 
paket dengan maksud menghindari Tender/ Seleksi. 

Berdasarkan data hasil penelusuran yang di peroleh Media pada laman https://sirup.lkpp.go.id/sirup/home/penyediaSatker?idSatker=324619 tahun 2024 didapati Diskominfo Tubaba menganggarkan dana sebesar Rp.1.682.740.200,- yang di pusatkan untuk 5 paket pengadaan dengan jenis kegiatan terurai sebagai berikut.

1. Kode RUP 48705354
Paket Penyelenggaraan Sistem Jaringan Intra Pemerintah Daerah
Volume Pekerjaan 1 Paket
Uraian Pekerjaan Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan / Penyelenggaraan Sistem Jaringan Intra Pemerintah Daerah
Spesifikasi Pekerjaan Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah
Total Pagu 360.000.000
Jenis Pengadaan Jasa Lainnya,
Total Pagu 360.000.000
Metode Pemilihan E-Purchasing
Pemanfaatan Barang/Jasa
Mulai Januari 2024 Akhir Desember 2024.


2. Kode RUP 48706188
Paket Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kabupaten/Kota Cerdas dan Kota Cerdas
Volume Pekerjaan 1 Paket
Uraian Pekerjaan Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan / Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kabupaten/Kota Cerdas dan Kota Cerdas
Spesifikasi Pekerjaan Internet Area Publik
Total Pagu 300.000.000
Jenis Pengadaan Jasa Lainnya,
Total Pagu 300.000.000
Metode Pemilihan E-Purchasing
Pemanfaatan Barang/Jasa
Mulai Januari 2024 Akhir Desember 2024.

3. Kode RUP 50313588
Paket Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan
Volume Pekerjaan 1 Paket
Uraian Pekerjaan Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah; Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah; Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah; Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah; Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan
Spesifikasi Pekerjaan -; Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan -
Total Pagu 440.000.000
Jenis Pengadaan Jasa Lainnya,
Total Pagu 440.000.000
Metode Pemilihan E-Purchasing
Pemanfaatan Barang/Jasa
Mulai Januari 2024 Akhir Desember 2024.

4. Kode RUP 50315619
Paket Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan
Nama KLPD Kab. Tulang Bawang Barat
Volume Pekerjaan 1 Paket
Uraian Pekerjaan Internet area publik; Internet area publik ; Internet Tiyuh; Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah;
Spesifikasi Pekerjaan ; Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan -; Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan 
Total Pagu 555.140.200
Metode Pemilihan Penunjukan Langsung.

5. Kode RUP 50315863
Nama Paket Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan
Volume Pekerjaan 1 Paket
Uraian Pekerjaan Langganan Zoom; Paket Data User; Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan
Spesifikasi Pekerjaan Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan; 
Total Pagu 27.600.000
Jenis Pengadaan Jasa Lainnya,
Total Pagu 27.600.000
Metode Pemilihan E-Purchasing
Pemanfaatan Barang/Jasa
Mulai Januari 2024 Akhir Desember 2024


Ali Mudianto, Kepala Bidang Teknologi Komunikasi dan Persandian Diskominfo Tubaba. Selasa(15/4/2025) diruang kerjanya mengaku pelaksanaan kegiatan belanja Internet di Dinas Kominfo Tubaba di kerjakan oleh Dua Perusahaan Penyedia.

"Memang ada beberapa jaringan internet yang kita pakai disini, ada Icon Plus sama Telkom, pakai dua perusahaan, kalau yang Telkom semenjak tahun 2014, dari Adbang dipindahkan ke Kominfo, kalau Icon Plus sejak tahun 2024" Beber dia.

Ali menjelaskan bahwa jaringan internet tersebut dipusatkan untuk berbagai dinas di kabupaten Tubaba dengan kapasitas yang berbeda-beda.
" Ada beberapa titik setiap dinas itu kita kasih internet Wi-Fi, tapi kan kadang tidak semua karena ada yang memiliki sendiri, macam macam ada yang 50 Mbps, kalau dia untuk umum 20 Mbps kurang lebih 22 Dinas" beber dia.

Ketika dimintai keterangan alasan paket Belanja internet tersebut dipecah pecah, Ali berdalih bahwa salah satu dari perusahaan penyedia tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan jaringan, namun tetap digunakan dengan alasan telah bekerjasama dengan rentang waktu yang lama.

" Karena kalau Telkom ini sudah lama dari tahun 2014 memang kita sudah pakai Telkom makanya tidak mungkin kita tinggalkan, sedangkan kalau Icon Plus ini dia membangun jaringan, Telkom ini jaringannya Terbatas jadi untuk ke kecamatan saja kada dia tidak sampai. jaringannya tidak sampai" dalihnya.

Ali, juga tidak bisa menjelaskan secara rinci detail dan jumlah kontrak dari 5 paket belanja Internet tersebut dengan alasan Kabid sebelumnya telah di pindah tugaskan.

"" Kalau untuk detailnya ini kan tahun 2024 ya bang mungkin nanti kita bisa ngobrol sama pak sekretaris, dia yang lebih faham bukan saya tidak tahu tapi ada yang lebih faham kare saya disini kan mulai bulan 11 tahun 2024 kemarin sedangkan yang menangani ini sudah pindah" elak dia.

" Kalau Kontrak saya tidak bisa menjelaskan secara rincinya karena ini ranahnya data saya harus izin dulu kalau sudah dapat izin baru saya sampaikan, saya mohon maaf nanti saya lapor dulu sama pak kadis sama pak sekretaris apa tanggapan mereka, saya harus izin dulu " Tukasnya.

Hingga berita diterbitkan Kepala Dinas dan Sekretaris Kominfo Tubaba belum berhasil memberikan tanggapan, dikonfirmasi via WhatsApp belum memberikan jawaban meskipun dalam keadaan aktif.(Medi)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Belanja Internet Diskominfo Tubaba Terindikasi Tumpang Tindih Anggaran

Trending Now

Iklan

iklan