Kota Metro, Suaralampung -- Sebuah nilai jual yang tinggi dan mampu menciptakan inovasi baru dalam berwirausaha dan
mewujudkan sebuah ekonomi kreatif bagi Mahasiswa Darul A'mal. Dieujutkan dengan adanya sebuah pelatihan yang di bimbing oleh Dyah Ayu Vijaya Laksmi M.H. Singgih Prasetyo M.E. yang merupkan Dosen dikampus tersebut. Pembuatan buket dapat dijadikan sebagai peluang terbukanya sebuah hinga lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan Mahasiswa dan Mahasiswi tersebut.
Keterampilan dalam pembuatan sebuah buket kawat bulu tersebut sebagain besar
Mahasiswa atau Mahasiswi tersebut, belum mengenal dan mengetahui teknik-teknik kreatif dan cara pembuatan buket kawat. Proses pembuatan buket kawat tersebut yaitu menggunakan sebuah bahan-bahan yang mudah ditemukan dan sebuah harga yang masih
terjangkau, dikalangan Mahasiswa atau Mahasiswi dan masyarakat sekitar.
Untuk sebuah sistem pengerjaannya pembuatan buket kawat tersebut, juga terbilang tidak terlalu memakan waktu,
atau pun modal yang tidak terlalu banyak dan dapat di kerjakan dimana saja.
Adanya sebuah usaha tersebut sedang menjadi trend usaha masa kini yang banyak digemari oleh kalangan masyarakat, dan dapat dijadikan sebagai investasi yang dapat diinovasikan dalam berbagai bentuk, contohnya seperti untuk wisuda, peresmian kantor dan
bentuk lainnya.
"Pelaksanaan kegiatan Workshop dan Pelatihan kerajinan Buket ini, dengan cara
memberikan sebuah pelatihan pembuatan sebuah kreasi buket kawa bulu. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan sebuah kreativitas dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan Mahasiswa atau Mahasiswi dan warga sekitar, dimana yang menjadi sasaran adanya kegiatan tersebut khususnya yaitu kepada
Mahasiswa dan mahasiswi Prodi Ekonomi syari'ah," Ungkap Dyah Ayu Vijaya Laksmi M.H.
Dilanjutkanya, "Manfaat adanya kegiatan tersebut adalah memberikan sebuah bekal kepada para Mahasiswa dan Mahasiswi untuk membuat buket dari kawat bulu.
Untuk metode pelaksanaan kegiatan tersebut terdiri dari beberapa tahap," Paparnya.
Pelaksanaan yaitu sebagai berikut ini :
Tahap Persiapan Alat dan Bahan
Tahap ini merupakan sebuah tahap untuk mempersiapkan alat dan bahan untuk
mempersiapakan pembuatan buket kawat bulu tersebut, Adapun beberapa alat dan bahan yang akan digunakan pada saat pembuatan buket kawat bulu tersebut adalah sebagai berikut ini :
Alat yang digunakan sebagai berikut :
Gunting
Lem Tembak
Pisau
Bahan yang digunakan sebagai berikut :
Kawat Bulu
Lem Lilin
Solasi
Kertas Wraping
Kertas Cellophane
Kertas Tisu
Kotak Styrofoam
Pita
Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan buket bunga dari kawat bulu kepada Mahasiswa Darul a'mal yang terlibat di lokasi Kampus 1,
Kecamatan Metro Barat tersebut memliki sebuah antusias yang tinggi
terbukti pada keuletan dan kesabaran ketika membuat sebuah buket bunga kawat bulu tersebut.
Kegiatan keterampilan sebuah pembuatan buket kawat bulu tersebut di lakukan pada 24
Mei 2025 pembuatan sebuah buket dari kawat bulu tersebut di lakukan disalah ruang workshop yang berada Pon-Pes Darul A'mal bertepatan di Kecamatan Metro Barat. Kegiatan pelatihan pembuatan buket bunga dari kawat bulu tersebut.
Dihadiri para Mahasiswa dan Mahasiswi dari Institut Agama Islam Darul A'mal Lampung Metro. Pada saat pelaksanaan pembuatan buket tersebut peserta Mahasiswa dan Mahasiwipun memberikan sebuah respon yang sangat positif.
Dengan adanya sebuah pelatihan
pembutan buket bunga kawat bulu tersebut dapat meningkatkan sebuah kreativitas dan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan di Kampus ataupun di tempat tinggal masing-masing.
Pelatihan pembuatan buket bunga dari kawat bulu tersebut dengan cara memanfaatkan bahan dasar yang dapat di jangkau oleh para peserta Mahasiswa dan Mahasiswi, diantaranya yaitu dengan cara memanfaatkan kawat bulu tersebut sebagai bahan dasar pembuatan sebuah buket yang akan dijadikan sebuah buket.
Kertas tisu tersebut dimanfaatkan sebagai hiasan bunga sehingga buket tersebut akan terlihat lebih indah dan cantik. Kertas tisu tersebut lebih terjangkau harganya dibandingkan dengan bunga asli dan dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Lem tembak yang digunakan sebagai merekatkan sebuah rangkaian bunga yang sudah di bentuk dengan menggunakan kertas tisu dengan tusuk sate. Selotip dimanfaatkan sebagai merekatkan sebuah bagian bawah buket atau bagian pegangan buket bunga tersebut agar tidak mudah lepas. Tusuk sate tersebut diperlukan agar membuat kokoh dan dapat tersususn secara rapih. Styrofoam digunakan sebagai alas untuk menyusun sebuah buket bunga.
Dengan adanya pelatihan buket tersebut sangatlah bemanfaat, menarik dan memberikan pengaruh yang sangat positif terhadap kemampuan dan keterampilan Mahasiswa/Mahasiswi yang berada
di Kampus Darul A'mal tersebut. Pelatihan buket tersebut memotivasi Mahasiswa/Mahasiswi untuk berwirausaha sehingga dapat dijadikan sebagai peluang untuk meningkatkan pendapatan keluaraga dan mampu digunakan untuk meningkatkan sebuah UMKM yang berada di tempat tinggal masing-masing tersebut untuk mendorong perekonomian warga Sekitar.
(Rls/Romdani )