Suaralampung -- Personal branding adalah proses membangun pengaruh yang kuat dan positif dengan menciptakan persepsi positif tentang diri kita di mata orang lain. Perbedaan antara personal branding dan pencitraan terletak pada keaslian dan orisinalitas. Berikut adalah syarat-syarat untuk membangun personal branding kepemimpinan yang kuat dan positif:
1. *Diferensiasi*: Perbedaan yang positif dan kuat membuat seseorang memiliki personal branding kepemimpinan yang unik. Semakin kita berbeda, semakin mudah dikenali dan membentuk karakter serta jati diri kita.
2. *Posisi*: Seorang pemimpin harus memiliki posisi yang baik, yaitu landasan yang kuat sehingga memiliki akar dalam kepemimpinannya. Ini akan membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas.
3. *Etalase*: Personal branding yang kuat membutuhkan lingkungan yang tepat. Dengan siapa kita berkumpul dan dalam lingkungan seperti apa kita berada akan menentukan bagaimana personal branding kita dibangun. Kemampuan untuk menempatkan diri dalam lingkungan yang tepat sangat membantu dalam membentuk karakter atau personal branding.
4. *Kemampuan untuk Terus Belajar*: Seorang pemimpin yang ingin membentuk personal brandingnya harus terus belajar dan memperbaiki kekurangan serta kelemahannya. Semakin banyak pengetahuan dan referensi, semakin baik pemikiran dan pengambilan keputusannya.
Dengan memahami dan menerapkan syarat-syarat di atas, kita dapat membangun personal branding kepemimpinan yang kuat dan positif, serta meningkatkan pengaruh dan kredibilitas kita sebagai pemimpin.
*Penulis:* Lalu Gunawan
