Suaralampung.com, Brebes – Dalam memperkuat sistem keamanan dan ketertiban di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes, setiap anggota Regu Pengamanan (Rupam) wajib menjalani pemeriksaan badan dan barang bawaan sebelum memasuki area lapas. Selasa pagi (17/6) jajaran kesatuan pengamanan yaitu Anggota Rupam pagi dilakukan penggeledahan badan dan barang oleh Regu Pengamanan malam pada saat pergantian shift.
Langkah ini merupakan bentuk komitmen Lapas Brebes dalam menegakkan Pengawasan Internal serta mencegah potensi masuknya barang-barang terlarang ke dalam lingkungan lapas.
Kepala Lapas Brebes, Gowim Mahali, menegaskan bahwa penggeledahan terhadap badan dan barang petugas dilakukan bukan karena adanya kecurigaan, melainkan sebagai bagian dari pengawasan internal yang wajib dibangun dan ditegakkan secara konsisten.
“Kami menerapkan prinsip zero tolerance terhadap potensi gangguan keamanan. Pemeriksaan ini berlaku untuk siapa pun, termasuk petugas. Proses ini sebagai bentuk komitmen terhadap integritas dan keamanan di Lapas Brebes,” ujar Kalapas.
Dalam pelaksanaannya, Rupam malam melakukan penggeledahan terhadap badan dan barang anggota Rupam pagi, seperti tas, dompet, alat komunikasi, dan perlengkapan pribadi lainnya. Proses ini dilakukan dengan mengedepankan etika, profesionalitas, serta tetap menjaga rasa saling menghormati antar petugas.
Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya pengawasan internal guna menciptakan lapas yang bersih dari barang terlarang dan gangguan keamanan.
Dengan penerapan penggeledahan yang ketat dan konsisten, Lapas Brebes terus berupaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan berintegritas tinggi.
