Rombongan mahasiswa tersebut hadir bersama dosen pembimbing lapangan dan diterima langsung oleh Kalapas Brebes melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Lapas Brebes, didampingi jajaran pejabat manajerial lainnya. Kegiatan magang ini direncanakan berlangsung selama satu bulan.
Dalam sambutannya, Kasubag TU Lapas Brebes Adi Purnama menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan ini. “Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan dunia pendidikan. Apa yang dipelajari di kampus hendaknya bisa diterapkan dan disalurkan kepada warga binaan, khususnya dalam aspek pembinaan mental maupun bimbingan konseling. Kehadiran mahasiswa tentu dapat menjadi energi positif bagi program pembinaan di Lapas,” ujarnya.
Sementara itu, dosen pembimbing lapangan STAI Brebes, Arifiyah Tsalatsati menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan yang baik dari pihak Lapas. “Kami sangat berterima kasih karena mahasiswa kami diterima dengan terbuka. Semoga kerja sama ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi bisa berkesinambungan sehingga mahasiswa dapat berkontribusi, sekaligus mendapatkan pengalaman lapangan yang berharga,” ungkapnya.
Mahasiswa juga mendapatkan pembekalan mengenai tata tertib dan aturan internal, mulai dari jam kerja, pemakaian seragam, hingga kode etik yang harus dipatuhi selama menjalani program. Aspek ini menjadi bagian dari evaluasi yang akan dilakukan di akhir masa PKL.
Melalui kegiatan ini, Lapas Brebes menegaskan bahwa pemasyarakatan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk akademisi, untuk bersama-sama mewujudkan pembinaan yang humanis dan berkelanjutan.
