Suaralampung.com, Kepulauan Seribu – Pagi itu, dermaga kecil di Pulau Harapan yang biasanya tenang menjadi ramai karena kehadiran rombongan awak media. Senyum lebar warga menyapa 27 jurnalis dari Lampung dan Jakarta yang tiba. Kehangatan tersebut menjadi awal perjalanan para jurnalis untuk menyaksikan langsung jejak perubahan melalui program pengembangan masyarakat PHE OSES, akhir Agustus lalu.
Kunjungan pertama membawa tim pewarta ke rumah warga, tempat para ibu aktif menjalankan Program Selamatkan Generasi dari Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina (Seribu Asa) yang fokus pada pencegahan stunting anak balita.
Melalui pendampingan gizi dan edukasi kesehatan, kualitas hidup keluarga semakin membaik, sementara para orang tua kini lebih memahami pentingnya asupan sehat bagi tumbuh kembang anak. Berkat intervensi program ini, kini tercatat 37 dari 75 anak sudah berstatus bebas stunting.
Berpindah tak jauh dari sana, para nelayan bercerita dengan semangat mengenai manfaat Program Program Peningkatan Pendapatan Nelayan yang Tanggap, Guyub, dan Humanis (Pelaut Tangguh).
Program ini menghadirkan dukungan teknologi, peralatan, serta pelatihan keterampilan, sehingga para nelayan lebih percaya diri saat melaut dan mengolah hasil tangkapan. Salah satu wujud nyata dari program ini adalah pembentukan koperasi yang memberikan manfaat langsung bagi kehidupan sehari-hari para nelayan.
“Berkat adanya koperasi ini, kami bisa mendapatkan penghematan dari selisih harga barang yang dijual di koperasi. Selain itu, harga jual ikan ke koperasi lebih tinggi. Meskipun selisihnya mungkin tidak banyak, namun dapat membantu dapur rumah kami tetap terus mengebul,” ungkap Nurdin salah seorang nelayan.
Momen berkesan lainnya tersaji saat para jurnalis menyaksikan pelepasan tukik di lokasi penangkaran sederhana. Aktivitas ini merupakan bagian dari program Tiga Perisai, singkatan dari Mitigasi Perubahan Iklim dan Konservasi. Melalui Tiga Perisai, PHE OSES bersama masyarakat berupaya melestarikan penyu, merawat mangrove, sekaligus menanamkan pendidikan lingkungan bagi generasi muda.
“Ini bukan hanya soal menyelamatkan satwa, tapi menjaga warisan hidup untuk anak cucu kami,” ujar Agung, seorang pegiat penyu lokal. Tiga program unggulan tersebut mencerminkan sinergi nyata antara perusahaan dan masyarakat: merawat alam, meningkatkan kesejahteraan dan keberlangsungan generasi.
“Melalui kunjungan ini, kami berharap tercipta wadah dialog yang konstruktif antara perusahaan dan insan pers. Kami ingin menegaskan bahwa selain fokus pada kegiatan operasi hulu migas, PHE OSES juga konsisten berkomitmen dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat yang nyata dan berkesinambungan,” ujar Indra Darmawan, Head of Communication, Relations & CID PHE OSES.
Dalam rangkaian kegiatan, rombongan media juga berkesempatan mengunjungi Shorebase Kalijapat, denyut nadi logistik PHE OSES. Di sana, para jurnalis melihat langsung proses keberangkatan awak pekerja fasilitas lepas pantai lepas, atau crew change, yang diawali dengan sesi keselamatan. Momen tersebut menegaskan keberlanjutan operasi migas senantiasa berjalan beriringan dengan keselamatan kerja serta kepedulian terhadap masyarakat.