Suaralampung.com, Lampung — Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Sholawatul Falah Lampung, Desa Karang Sari, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, terus berkomitmen dalam mendukung kegiatan pendidikan, terutama pada momen Hari Guru yang diperingati pekan ini.
Kepala Dapur SPPG, Jeanika Elma Putri bersama Kordinator lapangan Arvin didampingi penasehat hukumnya Idam Holid Harahap, S.H,.M.H. menjelaskan, peringatan Hari Guru menjadi momentum penting bagi pihaknya untuk menunjukkan bentuk penghargaan kepada guru-guru di sekolah mitra.
Pada momen tersebut, dapur SPPG tidak hanya menyalurkan makanan seperti biasa, namun juga memberikan bingkisan spesial secara acak kepada guru. “Untuk Hari Guru kemarin, alhamdulillah kami memberikan rezeki berupa doorprize yang kami kemas dengan bingkisan bagi guru-guru yang beruntung,” ujarnya.
Jeanika menyebutkan, bingkisan tersebut tidak dibagikan secara menyeluruh, melainkan ditempatkan secara acak sebagai bentuk kejutan dan pembawa semangat. “Random, kami juga tidak tahu siapa yang akan dapat. Tergantung rezekinya. Dan respons dari pihak sekolah sangat antusias,” tambahnya.
Sejumlah guru disebut memberikan video ucapan terima kasih dan review singkat sebagai bentuk apresiasi. Menurut Jeanika, dukungan dan kebahagiaan para pendidik menjadi bagian penting dari tujuan kegiatan tersebut.
"Ada beberapa video dari guru yang berterima kasih. Kami senang bisa memberikan semangat tambahan untuk mereka," katanya. Momen Hari Guru ini, menurut Jeanika, juga menjadi pengingat bagi pihak dapur untuk tetap meningkatkan pelayanan, baik dari kualitas makanan hingga bentuk perhatian kepada pendidik dan siswa.
“Ke depan kami ingin tetap menjaga kualitas dan memberikan yang terbaik. Hari Guru kemarin menjadi kesempatan bagi kami untuk berbagi, sekaligus mempererat hubungan dengan pihak sekolah,” ujarnya.
Terkait temuan ulat pada sayur terong di SD Negeri 1 Jatimulyo,yang sempat menjadi perhatian public pekan lalu. Ia memastikan, permasalahan tersebut telah ditangani sesuai prosedur yang berlaku. “Masalah itu sudah kami selesaikan sesuai SOP. Kami sudah lakukan koordinasi dan penanganan sesuai aturan BGN,” jelasnya singkat.




