Suaralampung.Com.
Jabung -- Karena prihatin atas peristiwa pembakaran yang menimpa kakak beradik Ismail dan Mulia, relawan dan warga pun bersinergi untuk membangun kembali gubuk kakak beradik miskin ini.
Wakil Ketua Ikam Jabung Sai (IJS) Zainal Abidin mengatakan, pak Ismail dan Ibu Mulia memang tinggal ditengah ladang jauh dari pemukiman warga.
"Mereka ini memang sangat pendiam dan jarang bicara, namun kami kenal baik dengan mereka. Mereka juga sering turun ke desa main kerumah keponakannya," kata Zainal, Jum'at siang.
Pada saat peristiwa naas itu, lanjut Zainal, mereka juga sedang main kerumah keponakannya, dan ketika pulang gubuknya sudah habis terbakar. Sampai saat ini tidak diketahui siapa pelakunya.
"Sebelum gubuknya dibakar, ternak mereka juga habis dicuri. Itulah yang membuat kami prihatin dan akhirnya memutuskan untuk membantu mereka membangun kembali gubuknya," jelas Zainal.
Menurut Zainal, dana pembuatan gubuk sebesar Rp. 3.000.000 diperoleh dari sumbangan salah satu pengurus IJS, Batin Solihin dan hasil patungan dari Sahabat Mbak Wulan.
"Dana untuk beli material berasal dari batin Solihin dan Sahabat Mbak Wulan sedangkan untuk pengerjaannya kami kerjakan secara gotong royong," kata Zainal.
Untuk diketahui, setelah gubuknya dibakar orang tidak dikenal, dua kakak beradik Ismail dan Muliyah yang tergolong keluarga duafa di Dusun VI Desa Negara Batin Kecamatan Jabung Lampung Timur, terpaksa tinggal menumpang di rumah keponakan nya.
Mereka pun mengucapkan terimakasih kepada warga dan para donatur yang sudah membantu membangun kembali gubuk mereka.
"Terimakasih kami ucapkan kepada semua yang sudah membantu kami, kami tidak bisa membalasnya, hanya Allah yang akan membalas," kata Ismail dan Muliyah. (Wd)
