Bupati Lihat Kesiapan RSUD ZAPA untuk Menampung Pasien COVID-19

Iklan

Bupati Lihat Kesiapan RSUD ZAPA untuk Menampung Pasien COVID-19

Rabu, April 29, 2020 | 22:45 WIB 0 Views Last Updated 2020-05-12T15:46:32Z
Bupati Lihat Kesiapan RSUD ZAPA untuk Menampung Pasien COVID-19


WAYKANAN --- Monitoring RSUD ZAPA, RAS Jelaskan Pemda dan Tim Gugus Tugas Kerja Sesuai SOP

Banyak kritik Miring tentang ke tidak siapan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Kabupaten Way Kanan , membuat Bupati meninjau langsung persiapan Gedung untuk penanganan pasien di RS Zainal Abidin Pagaralam. Rabu (29/4)

Way Kanan saat ini sudah 2 orang pasien positif COVID 19 dan keduanya di larikan ke Bandar Negara Husada di Kotabaru, tempat lokasi isolasi pasien positiv Corona yang disiapkan Pemerintah Provinsi Lampung, untuk mendapatkan perawatan lanjutan sampai sembuh.

Hal ini yang membuat masyarakat heran dengan dibawanya semua pasien positif COVID 19 ke rumah sakit rujukan di Bandar Lampung tanpa di rawat di Way Kanan.

Dalam monitor ruangan untuk pasien positif COVID 19 Bupati Raden Adipati Surya Mengatakan bahwa sejak Virus Corona masuk ke Indonesia, Pemerintah Kabupaten ini telah menyiapkan Ruangan dan Fasilitas khusus untuk penanganan pasien Virus Corona.

“Sejak awal masuk Covid-19 di Indonesia, kita telah menyiapkan 5 tempat tidur untuk Kasus Terkonfirmasi/Positif, 5 tempat tidur untuk Orang Dalam Pemantauan, 5 tempat tidur untuk Pasien Dalam Pengawasan serta 5 tempat tidur untuk Orang Tanpa Gejala dalam ruangan dan fasilitas khusus tersendiri. Sementara untuk tim kita juga sedang menyiapkan 2 Dokter Spesialis, 4 Dokter Umum dan 20 Tenaga Medis”, ujar Bupati Adipati.

Untuk insentif, lanjut Bupati Adipati, Dokter Spesialis akan mendapatkan insentif sebesar Rp 15 Juta, Dokter Umum mendapatkan insentif Rp Juta, Perawat mendapatkan insentif Rp 7,5 Juta dan Tenaga Medis akan mendapatkan insentif sebesar Rp 5 Juta.

Sementara saat diwawancarain oleh awak media terkait ramainya pemberitaan yang mengatakan bahwa Pemerintah dan Tim Gugus Tugas dinilai lambat, Bupati ayah tiga anak itu menegaskan bahwa Pemerintah dan Tim Gugus Tugas telah melakukan yang terbaik sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku.

“Dinilai lambat itu dari mananya? Sejak awal mereka pulang ke Way Kanan Tim Gugus Tugas langsung melakukan tes dan menyuruh untuk isolasi mandiri sesuai hasil yang didapatkan. Tim juga melakukan tes bukan hanya sekali, makanya didapatkan hasilnya 1 orang warga Baaradatu terkonfirmasi, kemudian disusul hasil tes yang kedua warga Rebang Tangkas. Dimana pasien kasus terkonfirmasi tersebut sudah dibawa ke RS rujukan”, lanjutnya.

Bupati Adipati juga meminta agar masyarakat dan awak media untuk tidak panik dan mempercayai pemberitaan yang dikeluarkan oleh Tim Gugus Tugas Kabupaten maupun Kecamatan baik melalui Media Sosial Gugus Tugass atau Website Resmi Kabupaten, karena itu adalah informasi yang terpercaya.

“Saya juga akan lebih ketat memantau pemberitaan di media sosial serta meminta kepada pihak Kepolisian untuk menindak oknum-oknum yang menyebarkan pemberitaan hoax yang dadapat menimbulkan kegaduhan dan keresahan di masyarakat.

Saya juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Bumi Ramik Ragom untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran Virus Corona ini dengan mematuhi aturan yang dikeluarkan, mentaati protokol kesehatan serta tidak melakukan intimidasi atau pengucilan baik terhadap korban, keluarga maupun orang-orang yang menjadi ODP, PDP dan OTG.

” Dukunglah mereka, berikan semangat kepada mereka agar segera sembuh”, tutup Adipati.(Rilis Humas Kab Waykanan /Rahman/ Global infestigasi)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bupati Lihat Kesiapan RSUD ZAPA untuk Menampung Pasien COVID-19

Trending Now

Iklan

iklan