Berita profil H Eka Suwandi Tumbuh Besar Dan Sukses Karna Pengalaman

Iklan

Berita profil H Eka Suwandi Tumbuh Besar Dan Sukses Karna Pengalaman

Redaksi
Minggu, Maret 08, 2015 | 20:43 WIB 0 Views Last Updated 2015-03-08T13:44:26Z

Suaralampung.com, Lahir dari keluarga Jawa yang kental, dengan begron profesi ayahnya sebagai seorang pedagang tahu dan petani. Dengan lingkungan Desa dimana persawahan menjadi unsur dominan.

Perjalanan karirnya dimulai Tahun 1965 setelah menamatkan Sekolah Teknik mesin (STM) cikal bakal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sekarang, kemudian Eka Suwandi muda mengikuti tes untuk menjadi staf di (PPN) (Perusahan Perkebunan Negara) sekarang menjadi (PTPN) Di Medan, setelah diterima kemudian melanjutkan Ke Sekolah perkebunan, disinilah dirinya belajar manajemen untuk pertama kalinya, di PPN karirnya tak bertahan lama, dirinya berhenti pada 1978, dengan jabatan terakhir sebagai Maskep kepala pabrik.

Eka Suwandi lahir pada 10 juli 1947. Dari Ayah Sadi dan Ibu Sawiyem Di
Kampung Benteng Kecamatan Limapuluh Kabupaten Asahan Suamatra Utara. Dibesarkan dalam lingkungan keluarga pekerja keras, sebagai petani dan pedagang tahu. Dengan kebiasan positif dalam keluarga yang diajarkan hidup dalam kejujuran dan kerja keras.

"Ditahun yang sama saya langsung diterima bekerja diperusahaan kontraktor Inalum (Indinesia Asahan Almunium). Di Kabupaten Asahan sebagai kepala teknik sipil. Dengan klasifikasi proyek yang pernah saya kerjakan, membuat jaringan kabel dak, membangun kontrol hous, masang pailing jembatan sepanjang 15 kilo meter ditengah laut, membangun jembatan kompeyer, membangun mein water wey (kanal dari darat kelaut) dan Pondasi Trafo seberat 25 ton, hingga tahun 1979," katanya Sabtu (7/3).

Ditahun 1980 pria yang kental dengan budaya jawa ini pindah ke Medan Baru kota Medan, dengan tugas Membangun Hotel Tiara Di jalan Cut Mutia Medan, dengan tugas bagian pemasangan interior dan pembuatan kolam renang. Setelah menyelesaikan bangunan tersebut dilanjutkan dengan Kembali Membangun kontruksi rumah adat Hotel Danau Toba, Medan baru Sumatra Utara. Namun Hanya bertahan satu tahun pada tahun 1981 pria flamboyan yang hoby menyayi ini alih profesi, sebagai Kepala teknik sipil diperusahan pengeboran minyak yang berlokasi Di Provinsi Banda Aceh tepatnya didaerah Japex Ranto Kuala Simpang kabupaten Aceh Timur, dengan membuat perkantoran, dan kilang minyak serta pergudangan.

"Baru ditahun 1983 saya berani mencoba memulai usaha sendiri sebagai pemborong tebang tebu dan angkat tebu, dari perkebunan PTPN 7 Sampali Medan Sumut, dibawa ke PTPN 7 Sungai Semayang, namun usaha saya bangkrut. Akhirnya saya kembali bekerja pada 1985 Di PT Tetap jaya Indah yang berkedudukan Di kota Rimau Aceh Selatan, sebagai menejer pelaksana diperusahan yang bergerak dibidang pengolahan kayu saumil sampai tahun 1988 namun kembali tak bertahan lama, itu masa yang berat" ujarnya.

Di Tahun yang sama pria bersahaja ini kembali kekampung halaman untuk membuat usaha produksi gaplek ubi kayu, selama satu tahun dengan kapasitas perhari mencapai satu ton, namun usahanya kembali harus ditutup akibat kesulitan bahan baku.

Perubahan terbesar hidupnya terjadi ketika Hijrah ke Jakarta Di tahun 1989, sebagai penasehat manajemen dan produksi Di PT Tetap Jaya Indah yang bergerak dibidang pengolahan serta pengeringan kayu dan bertahan cukup lama sampai tahun 1992.

" Ditahun 1992 saya berhenti untuk pindah ke Lampung dan alhamdulilah dipercaya untuk bekerja di tiga Badan usaha sekaligus. PT Wanda Brades yang bergerak dibidang saumil dan mebeler, PT Kustila yang bergerak di bidang kontraktor bangunan. juga PT Barito Sarana untuk bidang transportasi," ujarnya sambil mengenang tahun pertamanya Di bumi tapis berseri.

Hanya butuh waktu satu tahun hingga 1993 pria pekerja keras ini mampu menjadi Manager di tujuh perusahan sekaligus antara lain, PT Wanda Brades, PT Kustila, PT Barito Sarana, Hotel Cendrawasih Di Bengkulu, PT Puspa Rimba Taramas, PT Jupiter Indah dan PT Bintang Tiga. Sampai tahun 1997.

Pengalaman di dunia usaha kembali direngkunya ketika tahun 1998 sampai 1999, berkesempatan untuk stadi Banding ke beberapa Provinsi di tiga negara, Provinsi Hainan, Sensen, Guangjau di negara Cina, Provinsi Saporo Di Jepang, serta kota Soul Korea Selatan.

"Menurut saya orang Jepang itu patuh, tingkat kepatuhan serta disiplinnya sangat tinggi, kalau diperintah langsung jalan egak perlu tau bener atau salah asal diperintah laksanakan saja, sementara orang cina pinter dan kreatif sama seperti orang kita sehinga sulit diatur karna pintar tadi, sedangkan Korea sama seperti orang Jepang selain patuh dan disiplin juga pekerja keras," paparnya.


Baru ditahun 2000, pria hitam manis ini membuka usaha pribadinya dengan menjual minyak tanah. Dibawah bendera CV AL- Mubarokah yang merupakan badan usaha pertama miliknya, dan perkebunan sawit di kabupaten Tulang Bawang Kecamatan Balam Jaya Indah, Dengan modal dari tabungan sebagai manager di tujuh perusahan sampai tahun 2008 disinah rejeki dan keberuntungan serta usahanya tumbuh dengan pesat.

" Ketika minyak tanah dialihkan kepada penggunan gas LPG maka usaha saya beralih sebagai agen distributor gas LPG 3 kilo, 15 kilo dan 50 kilo dengan bendera PT Sanur Jaya. Kemudian CV Al-Mubarokah saya alih fungsikan sebagai suplayer solar industri dan mentenen (perawatan) untuk tower M3 dan XL untuk regional Lampung dan Sumbaksel," tambahnya.

Belum cukup dengan itu pada bulan Februari Tahun 2013. Kembali membuka gerai online penjualan tiketing dan tahun 2014 untuk pengembangan usahanya kembali membuat badan usaha baru PT Sumber Rejeki yang bergerak dibidang pembangunan kontruksi developer.
Untuk melengkapi dan menunjang usaha tersebut pada Januari 2015 diluncurkan penembahan usaha sebagai distributor Plavon PVC anti air dan tahan api serta cucian piring.

" Saya punya Visi dan misi sebagai pengusaha dengan menciptakan sistem dan manusia yang berdaya guna tinggi. Dengan misi mengurangi pengangguran, Menciptakan manusia produktif, Membangun manusia sebagai sarana yang terarah, menciptakan manusia yang mampu memanfaatkan dan berssinergi dengan alam, menurunkan angka kriminalitas secara spontan, mau dan mampu membayar pajak sebagai kontribusi kepada negara dan bangsa," ungkapnya.

Ketika disinggung tentang hoby nya dirinya mengungkapkan. Bahwa hobiynya adalah menyanyi karna haltersebut mengasah insting seni, sementara mancing dapat melatih kesabarandirinya. "Saya suka menyanyi karna mengasah insting seni, sementara mancing melatih kesabaran dan itu penting dimiliki oleh seorang pengusaha," kata pria jawa ini.

Dirinya juga mengakui ketika menjadi pengusaha kita akan punya kesempatan lebih besar dalam memberi kontribusi kepada masyarakat bangsa dan negara, tentu berbeda ketika dibandingkan bila jadi pekerja atau pejabat.

"Yang paling menyenangkan sebagai pengusaha adalah kita bisa mengekpresikan diri kita sesuai apa maunya kita. Tetapi sulitnya jadi pengusaha kita harus menanggung semua resiko sendiri, juga harus mampu untuk besaing dalam dunia usaha yang keras. Upaya saya dalam menciptakan rasa aman dan nyaman dilingkungan karyawan dengn menciptakan suasana yang kondusif, saling menghargai, prinsipnya anak buahku adalah rajaku, karna mereka aku bisa mencapai semua ini, jangan mikir orang lain tentang kita pokoknya berbuat baik saja. Seperti kata ayah saya, sementara impian yang belum terpenuhi adalah bagaimana saya bisa menyantuni dan bermanfat bagi orang banyak, karna orang yang paling baik adalah orang yang paling banyak dan paling besar manfaatnya bagi orang lain," tuturnya ketika dijumpai dikantornya dikawasan Natar (Tri).


Biodata

Nama : Eka Suwandi

lahir :
10 juli 1947. Kampung Benteng Kecamatan Limapuluh Kabupaten Asahan Suamatra Utara.

Ayah:
Sadi

Ibu :
Sawiyem

Istri :
Sumirah

Anak:
Musini Haryani.ABA
Suhartini Haryani,SE
Bara suwardi, SH
Sri wahyuni,SE

Prestasi:

Tahun 1997
Manager Di tujuh persahan

PT Wanda Brades.
PT Kustila.
PT Barito Sarana.
Hotel Cendrawasih Di Bengkulu.
PT Puspa Rimba Taramas.
PT Jupiter Indah.
PT Bintang Tiga.

Stady banding ketiga negara 1997-1998

Cina, Jepang, Korea

Pemilik:

CV. AL-Mubarokah
PT. Sanur Jaya
PT. Sumber Rejeki


Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Berita profil H Eka Suwandi Tumbuh Besar Dan Sukses Karna Pengalaman

Trending Now

Iklan

iklan