Laporan Reporter: ruli/zon/irunbro
SuaraLampung.com - Polda Lampung meluncurkan buku yang bertajuk "Bhayangkara Lampung Melintas Badai" launching dan bedah buku ini sendiri langsung di hadiri Brigjen Pol Purn Edward Syah Pernong berserta Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin, Gubernur Lampung M.Ridho fichardo dan jajaran Forkopimda se Lampung, untuk Lampung Selatan di Wakili oleh staf ahli Ir. Yansen Mulia, M.T, di Manahan Agung Rabu siang, (27/4).
Dalam sambutanya, Pun (sapaan akrab Edwar Syah Pernong dalam masyarakat adat lampung) mengatakan" tugas seorang Bhayangkara polisi itu seperti melintas badai, menerjang riak air laut, hembusan angin topan dan badai,semua itu harus kita jalani dengan iklas dan penuh tanggung jawab sebagai pelayan, pengayom serta pelindung masyarakat walaupun di sisi lain polisi itu sendiri harus tegas atau strike law dalam penegakan supermasi hukum itu sendiri, namun Bhayangkara Lampung tetap bisa melintasi itu, Itulah salah satu maksud yang tertuang dari buku Bhayangkara Lampung Melintas Badai" ujar nya.
"Meski saya tidak bisa menceritakan secara rinci, tapi torehan ini berawal dari diorama di Polda lampung sehingga dibuat tulisan rangkaian sejarah perjalanan polda lampung dalam menjalankan tugas baik dalam penanganan konflik, kriminalitas juga pengmanan dalam pesta demokrasi pilkada yang ada di provinsi lampung, Pun Edwar mengatakan "keberhasilan bhayankara ini bukan hanya dari peran Serta bapak Kapolda, Wakapolda jajaran pejabat utama polda, para kapolres yang ada di provinsi lampung, namun dari kerjasama seluruh stakholder baik formal dan non formal" tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyrakat, tokoh pemuda juga pimpinan media masa " .
"Pun Edward berpesan " kalo kita ingin hasil yang luar biasa, maka kita harus bekerja luar biasa pula "kata mantan Kapolda Lampung tersebut.yang disambut tepuk tangan meriah para tamu undangan
Sementara itu, Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin dalam sambutanya mengatakan, "buku bertajuk Bhayangkara Lampung Melintas Badai sudah tepat, "Kedepan, Bhayangkara Lampung lintas di atas badai, jadi badai dibawah saja, kita lewat terus, " dulu pada saat kakanda Edwar Syah Pernong menjabat kapolda, beliau meng inisiasi pemberantasan Curas yakni membentuk tim khusus anti bandit atau yang di kenal tim Tekab 308," Buku ini, saya senang karena menggambarkan torehan kakak saya selama 6 bulan di Lampung dan Saya tinggal melanjutkan saja.
Buku yang menorehkan keberhasilan program Pun Edward ini, sesungguhnya menjadi pemicu, penyemangat untuk meneruskan program nya. "Saya orang Lampung, saya tidak mau lampung seolah menjadi imej daerah konflik atau pun gudang begal, ini kan sangat mencoreng nama saya, saya tidak hanya putra daerah lampung namun juga di struktur adat saya ini perdana mentri atau istilah sekarang panglima perang, masa kita tidak bisa mengalahkan kejahatan dan merubah imej ini menjadi lampung yang aman, ramah, kondusif sehingga bila kita keluar derah mendengar nama daerah lampung yang seperti itukan bangga" ungkap nya.
" tidak lupa juga Kami diberi kesempatan megabdi dipenghujung masa kedinasan. Kapolda Lampung ke 14 dan 15 ini asli putra daerah, dan punya jabatan di struktur masyarakat adat lampung lagi, dan ini menjadi tanggung jawab kami untuk berbuat yang terbaik di tanah kelahiran".ujar kapolda yang terkenal merakyat ini.
Sedangkan Gubernur Lampung M Ridho Fichardo mengatakan" judul buku ini sangat menggoda karena isi buku ini tidak hanya sejarah bhayangkara lampung, tapi mulai dari tugas dan peran dalam pencegahan, menangani hingga penyelesaian masalah-masalah,konflik, kriminalitas dan ber aneka ragam yang adi bumi khua jurai ini klo di ibarat kan tepat lah, seperti badai yang bergelombang sampai keberhasilan yang diraih oleh bhayangkara polda lampung khusus nya. "Insyallah dilanjutkan, seperti kata pak Kapolda, melintas diatas badai" tutur nya
"Meski demikian gubernur lampung menambahkan, "bukan hanya badai yang ditangani tapi yang menabur angin yang diselesaikan, Sehingga itu yang menjadi PR bersama kedepan untuk memajukan pembangunan yang ada di Provinsi Lampung, "Ini yang menjadi tantangan untuk dibedah, dan ditangani bersama" kata Ridho.
Masih di tempat yang sama, Bupati Lampung Selatan yang di wakili oleh staf ahli Ir. Yansen Mulia yang di temui saat mengahadiri undangan tersebut mengatakan pada awak media suaralampung.com, " yang pertama Bupati Dr.zainudin Hasan titip salam, beliau tidak dapat hadir karena ada acara yang jadwal nya bersamaan,
"namun beliau sangat meng apresiasi launching dan bedah buku Bhayangkara Lampung Melintasi Badai, diharapkan agar buku ini dapat meng inspirasi kita semua masyarakat lampung khusunya lampung selatan, " ini harapan bersama agar buku ini tidak hanya menjadi referensi pembaca namun lebih menjadi inspirasi masyarakat lampung untuk menjadi insan berahlak mulia, maju dan cerdas dalam menyikapi persoalan kehidupan bermasyarakat serta taat hukum dan aturan, sehingga masyarakat tidak terjebak ke arah konflik atau pun tindakan kriminalitas lainya, shingga kita merasa nyaman dan sejahtera tinggal di lampung,semoga bhayangkara polda lampung makin berjaya dan lebih di cintai masyarakat lampung". Tutup Ir.Yansen
