Suaralampung.com. KALIANDA – penyelidikan polisi terhadap kasus pembunuhanSabilal Gibranmulai menemui titik terang, haltersebut terungkap ketika Dua tersangka pembunuh Sabilal Gibran (13th) warga Desa Maja, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, yang berhasil diamankan pihak berwajib, dibawa penyidik Polres dan Polsek Kalianda, ke lokasi pembunuhan di Pantai Batu Rame, Ketang.
Tujuan nya untuk mencari barang bukti berupa badik (pisau) yang dibuang oleh pelaku usai menghabisi korban dengan sangat sadis, dimana pada tubuh korban yang masih berusia 13 tahun tersebut ditemukan 25 luka tusukan, serta sayatan dileher yang diduga menjadi penyebab hilangnya nyawa bocah malang tersebut.
Sambil diborgol, ALW (15) dan RB (14) yang menggunakan kemeja coklat dan putih diminta penyidik untuk menunjukkan lokasi tempat badik yang digunakan untuk menusuk tubuh korban hingga tewas, untuk kemudian membuang barang bukti tersebut.
Dengan kawalan 4 mobil polisi, kedua tersangka akhirnya menemukan badik yang dibuang tak jauh dari lokasi pembunuhan. Dari pantauan pewarta media ini, proses pencarian barang bukti utama ini memakan waktu cukup lama hingga sekitar 30 menit.
Usai mendapatkan barang bukti, Penyidik kemudian menggiring tersangka masuk ke dalam mobil untuk dibawa ke sel tahanan Mapolsek Kalianda.
"Iya akan kita bawa lagi ke Polsek Kalianda untuk proses selanjutnya." Ujar salah seorang Penyidik yang namanya enggan disebut.
Dirinya menambahkan, bahwa ini adalah langkah awal untuk pengembangan kasus ini, karna diduga pelaku pembunuhan lebih dari yang sudah diamankan, serta para tersangka lain masih dalam pengembangan dan pengejaran. (irunbro/hefzon)
