Korelasi IPK Dan Dunia Kerja

Iklan

Korelasi IPK Dan Dunia Kerja

Redaksi
Kamis, Mei 05, 2016 | 14:25 WIB 0 Views Last Updated 2016-05-05T07:25:23Z

Suaralampung.Com. Ketika mendengar istilah IPK lalu apa yang akan ada di benak kita, ?  Tentu sebuah angka, nilai, lalu pertanyannya apakah arti sebuah angka tersebut bagi kita. Mungkin sebagian menggapnya sangat penting sebagai bukti pencapaiyan, namun bagi yang lain mungkin biasa saja. Namun dalam pandangan penulis IPK itu tentu penting, namun yang lebih penting adalah prosesnya baik ketika mendapatkannya serta proses setelah IPK diperoleh. 

Dalam pandangan penulis memiliki IPK tinggi itu positif namun memiliki IPK rendah juga egak usah kuatir berlebihan, dibawah ini penulis akan sedikit menyampaiakan korelasi dan hubungan antara IPK dan Karir dunia kerja menurut carapandang penulis.

Memiliki IPK tinggi tidak menjamin sukses dalam karir dan dunia kerja, sebaliknya memiliki IPK Rendah? Tenang,  bukan berarti karir anda akan hancur, karna tingginya IPK Gak Akan Menjamin Karier Kamu. Para pembaca tau atau tidak bahwa sebenarnya IPK yang Tinggi cuma bisa mengantar ke Job Interview. Titik. Your Leadership, itu yang membawa Masa Depan.

Dibawah ini penulis coba tampilkan beberapa stetmen dari tokoh besar yang kalau dibaca pasti membuat kita lebih melek tentang apa itu hubungannya antara IPK tinggi dengan karir dan dunia kerja.

Anies Baswedan

"IPK adalah kependekan dari Indeks Prestasi Komulatif yang merupakan angka yang terpampang dalam ijazah saat kita lulus dari perguruan tinggi. Nilai IPK inilah yang kita jual pertama kali saat pertama kali ingin masuk ke dunia kerja, apalagi bagi kamu yang masih fresh graduate," kata dia.

Lanjutnya "Kadang kala, nilai IPK ini menjadi pembawa stress bagi sebagian mahasiswa yang memiliki nilai IPK yang rendah. Padahal kenyataannya tak seperti itu, IPK ternyata tidak berpengaruh besar dalam karier dan pekerjaan kamu nantinya. IPK ternyata hanya mampu mengantar kamu sampai pada fase wawancara kerja saja, namun setelah memasuki dunia kerja kemampuan dan etoskerja serta kratifitas serta loyalitas yang selanjutnnya akan menjadi nilai dirimu yang dapat di jual. Mau bukti ? Ini beberapa kenyataan di dunia kerja.

1. Ber IPK tinggi identik dengan pencari nilai

Orang yang memiliki nilai IPK tinggi kebanyaakan adalah orang yang kuliah hanya mencari nilai saja, setelah nilai yang tinggi didapat ilmu pun serta merta menghilang. Saat ujian kebanyakan dari mereka hanya menghapal yang kemudian dituliskan pada lembar jawaban. Setelah semester berakhir, apa yang dipelajari pun hilang.

2. Waktu yang habis untuk belajar

Nah, orang yang terobsesi dengan tinggi nya IPK akan selalu berpikir untuk belajar dan belajar. Waktu pun hanya dihabiskan untuk belajar dan mengerjakan tugas. Hal ini membuat mereka kehilangan waktu untuk bersosialisasi dan berhubungan dengan orang lain. Akhirnya saat masuk dunia kerja, mereka tidak memiliki networking yang nyatanya sangat berpengaruh besar dalam dunia kerja.

3. Fakta selanjutnya apa yang terjadi ketika di drop out saat kuliah?

Ini adalah kenyataan yang terjadi. Kabanyakan orang sukses di dunia ini adalah orang-orang yang dikeluarkan atau memilih keluar dari kuliah mereka. Sebut saja orang terkaya di dunia Bill Gates, sang pendiri facebook Mark Zuckerberg, dan presiden ke-5 kita, ibu Megawati.

Intinya dari kenyataan ini adalahdalam karir dan dunia kerja yang terpentinga adalah  soal kerja keras dan ketekunan. Saat kita menyukai sesuatu hal dan menggelutinya dengan kerja keras, kita akan mendapatkan hasilnya kemudian.

4. Keluar dari Jalur

Nah, untuk yang satu ini sering kali kita lihat di dunia kerja. Contohnya : ada lulusan fakultas pertanian  malah jadi jurnalis, atau lulusan fakultas mipa kerja di perbankan, dan lain-lain. Mereka-mereka tersebut kebanyakan terlambat sadar jika mereka sudah salah memilih jurusan. Mereka tidak menyadari kemampuan dan bakat mereka yang sebenarnya.

5. Zona Aman

Orang yang memiliki IPK tinggi memang mudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan ataupun instansi pemerintah. Kemudian mereka menjadi karyawan dengan gaji yang cukup, tunjangan yang besar dan fasilitas yang memadai. Hal ini membuat mereka kebanyakan nyaman di zona mereka tersebut. Nah hal ini membuat mereka yang ber IPK tinggi ini kebanyakan memilih mengabiskan hidupnya hingga pensiun sebagai karyawan, karena mereka terlalu dibuat nyaman dengan zona mereka.

Tips-tips nya adalah.

Cari kerja yang bener adalah, jangan melihat gaji dulu selama masih standar jalani, pisau akan tajam kalau diasah, manusia akan sukses jika selalu belajar, anggap semua untuk bahan pelajaran kamu, atau dengan kata lain untuk batuloncatan, asal dapet pengalaman dan kamu jadi ada nilai jual, sebab kalo sudah ada nilai jual IPK bukan setandar karirmu lagi.

Jauh-jauhi sifat gak enak sama temen, kalau udah kerja itu urusan masing-masing gak bakal ada istilah "Saya masuk kerja bareng dia dan harus selalu bersama" Banyak berdoa, tugasnya  manusia Cuma harus ibadah dan beramal (zakat), selebihnya adalah menjalani proses namun tetap harus ikhtiar. Cari-cari lowongan pekerjaan di internet atau banyakin gaul  sama orang yang lebih dewasa, gak bakal ada rejeki kalau Cuma dirumah sambil berhayal.

Banyak baca dan mengikuti Psikotest karna di trimanya bekerja di perusahaan bukan dari IPK. Mu, melainkan dari nilai Psikotestmu yang bagus,  paling penting banyak komunikasi dengan orang yang lebih pengalaman di dunia kerja. Cuci kaki ibumu dengan air hangat dan memohon untuk didoakan restu orang tua.

Mencari pekerjaan di perusahaan emang gak segampang mencari pekerjaan di jalan yang modal beli barang lalu jual lagi dengan mengambil untung. Tetap semangat, pastikan gengsi mu di musnahkan, inget, kita manusia hidup gak Cuma buat makan, minum dan tidur tapi wajib banget belajar semoga karirmu cemerlang. (Redaksi).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Korelasi IPK Dan Dunia Kerja

Trending Now

Iklan

iklan