Suaralampung.Com. Natar ; Masyarakat Desa Rulung Helok kecamatan Natar kabupaten Lampung Selatan, menyambut baik program Praktek Kerja Lapangan (PKL) Poltekes Negeri Lampung dalam program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu, 4 hingga 29 Mei 2016 mendatang.
Dalam acara musyawarah masyarakat Desa ketika menyambut kedatangan rombongan mahasiswa PKL, kepala Desa Rulung Helok, Sartian Ibrahim mengatakan, pihak pemerintah desanya menyambut baik kedatangan para mahasiswa Poltekes, dirinya juga mengharapkan agar para mahasiswa dapat membaur serta memberi nilai nilai positif bagi masyarakat desanya.
"Saya meyakini bila program ini berjalan baik maka anakan banyak nilai positif yang didapat oleh pihak desa ataupun pihak mahasiswa, kuncinya komunikasi yang baik serta kordinasi yang maksimal,"ungkapnya.
Menurut pantawan media ini dilokasi dalam rombongan para mahasiswa tersebut beranggotakan sembilan mahasiswa yang dipimpin oleh, Rima Putri Dwi Meilinda sebagai Ketua kelompok, Dengan anggota, Andri Sentiawan Senjaya, Dimas Wahyu Singgih, Laurensia Restantika Putranti
Lutfi Alfi Jamil, Maulanatika Muslimah, Nadya Rellyta Joey, Sri Kadarti dan Stefani Novita Sari.
Ditempat berbeda Arie Nugroho S.Gz M.Gz, selaku Dosen pembimbing Kegiatan PKL Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) mengatakan, "Kegiatan ini akan sangat baik bagi masyarakt juga mahasiswa kami, karna bagi mahasiswa ini adalah sebuah pengalaman berharga untuk terjun langsung dimasyarakat, sebagai aplikasi langsung keilmuannya," ujar lulusan megister Gizi tersebut.
Adapun pelaksanan kegiatan PKL tertsebut direncanakan untuk dilaksanakan pada 4 hingga 29 Mei 2016.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Rima Putri Dwi Meilinda selaku
ketua rombongan dirinya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan para mahasiswa tersebut sendiri diantaranya adalah tercapainya program gizi untuk menanggulangi permasalahan kesehatan dan gizi di masyarakat.
" Adapun kegiatan yang akan dilakukan antaralain pendampingan keluarga binaan, melaksanakan pembinaan kepada keluarga yang memiliki balita status gizi kurang,
penyuluhan tentang gizi seimbang pada balita dan ibu hamil, sosialisasi penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, asam urat, rematik, hipertensi (darah tinggi), anemia. Juga penyuluhan untuk ibu hamil, perilaku hidup bersih dan sehat, asi ekslusif, MP (makanan pendamping) ASI dan garam beryodium," ungkapnya (19/5).
Dirinya menambahkan beberapa program lain juga akan dilaksanakan seperti Penyegaran kader posyandu mengenai cara penimbangan pada balita, cara pengisian KMS (kartu menuju sehat) serta pencatatan dan pelaporan posyandu. Ditambah Teknologi tepat guna (TTG) yaitu mendemonstasikan cara membuat hasil pertanian yang ada di desa relung helok menjadi makanan yang bermanfaat, bergizi, dan memiliki nilai jual seperti puding jagung susu, lapis singkong, ragout tempe lele dan lainnya.(Tri).
