Suaralampung.com, - Tulangbawang. Guna mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tulangbawang yang telah dicapai pada tahu sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang terus memperkuat usaha ekonomi kerakyatan di pedesaan/kampungan.
Pertumbuhan ekonomi yang sudah dicapi oleh Kabupaten Tulangbawang yaitu, pada Tahun 2014 mencapai 6,63% dan 6,75% pada tahun 2015. Pada tahun 2012 persentase penduduk miskin 9,43 % menurun menjadi 7,24 % pada tahun 2014 dan tahun 2015 mencapai 7-6,7%. untuk mempertahankan dan meningkatkan Kondisi diatas menjadi komitmen Pemerintah daerah setempat melalui penguatan usaha ekonomi kerakyatan di Pedesaan/kampungan.
 |
| Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi Tulangbawang Perkuat Usaha Berbasis Kerakyatan |
"Komitmen tersebut telah Kita buktikan dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan melakukan beberapa program yang kini telah berjalan seperti, Program peningkatan pembinaan intensifikasi dan bantuan sarana dan prasarana agribisnis, fasilitas stabilitas harga komoditas dan sarana produksi, peningkatan kemampuan budidaya, peningkatan ketersedian sarana pengolahan dan pemasaran hasil, peningkatan bantuan permodalan, perkuatan kelembagaan penyuluh dan pertanian, pengembangan sentral komoditas holtikultura unggulan spesifik lokasi seperti kelapa kopyor dan tanaman buah naga, melakukan revitalisasi Sistem Resi Gudang (SRG) dan industry pengolahan beras (RMP) di Rawa Pitu, penguatan sistem ketahanan pangan daerah melalui penguatan system ketersedian distribusi, diversifikasi dan keamanan pangan, Peningkatan produktivitas sector pertenakan, serta peningkatan produktivitas sector perikanan," jelas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunana Daerah, Ir.Antoni, M.M diruang kerjanya kemarin (28/6).
Selain itu, lanjut Antoni, "Kita juga telah melakukan revitalisasi pasar daerah dan pasar kampung atau tradisional, kita juga memberikan bantuan peningkatan teknologi dan fasilitasi permodalan usaha, melakukan peningkatan menejemen dan perluasan pasar produk koprasi dan ukm, melakukan pembinaan teknologi packing dan lebeling, pembinaan dan pengembangan jiwa kewirausahaan dan kemitraan, serta pembinaan dan penguatan kelembagaan koprasi dan ukm, Kita telah melakukan pemetaan potensi dan pengembangan sistem informasi investasai daerah, temu investasi daerah, serta melakukan optimalisasi prizinan dan iklim kondusif bagi dunia usaha. Itu dilakukan agar, para investor dapat dengan mudah membaca apa yang menjadi potensi usaha dalam menanamkan modalnya di Kabupaten yang Kita cinta ini," papar Antoni.
"Program tersebut juga, kita padukan dengan program gerakan serentak membangun kampung (GSMK) dan pengembangan badan usaha milik desa (BUMDES), kedu program ini menjadi lokomotif kebijakan gerakan pembangunan ekonomi masyarakat dalam upaya memacu prekonomian di pedesaan," pungkas Antoni, dengan nada optimis (Ibnu).
