Suaralampung.com. Bupati Lampung Barat (Lambar), Drs. Hi. Mukhlis Basri MM., didampingi oleh Kabag Perekonimian Ronggul L Tobing S.Ip, MM., menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) VII Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Kamis (4/8). Yang dihadiri oleh sejumlah kepala daerah lainnya di seluruh Indonesia.
Rakornas tersebut bertujuan untuk membahas strategi bagimana meningkatkan kerjasama antar Daerah dibidang ketahanan pangan melalui dukungan perencanaan pragram kerja pengelolaan, dan penyediaan anggaran di Daerah, melalui bimbingan dan konsultasi bagi TPID yang di fasilitasi oleh Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) TPID.
Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Lambar, Surahman S.Ip., yang juga mendampingi Bupati Mukhlis Basri mengatakan, rakornas yang dilaksanakan setiap tahun ini mengambil tema memperkuat koordinasi Pusat daerah dan mempercepat kerjasama antar daerah dalam upaya menjaga stabilitas harga serta meningkatkan perekonomian daerah.
Menurutnya, rakornas ini dilaksanakan Kemendagri dan dibuka, dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, Topik yang diangkat adalah percepatan pemerataan ekonomi daerah berbasis Sumber Daya Alam (SDA), untuk mencapai manusia sejahtera yang Inklusif dengan menjaga stabilitas harga, " kemudian membangun Indonesia dari Dearah berbasis SDA (Percepatan Infrastruktur, Perbaikan Tata Niaga, Dan Reformasi Birokrasi)," terangnya.
Masih Kata Surahman, lewat kegiatan ini diharapkan Outputnya Pemerintah Daerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga kegiatan tersebut sangat menarik dan cukup penting untuk dihadiri oleh kepala Derah yang memiliki semangat kuat memajukan daerah.
Tindaklanjut dari kegiatan tersebut Bupati mengharapkan, TPID di Daerah benar dan SKPD terkait untuk benar-benar melaksanakan pengedalian inflasi dengan baik, malalui peningkatan produksi hasil pertanian survey, harga pasar dan aspek kegiatan lain yang dapat menekan inflasi. " Dengan ditekannya inflasi akan bisa menstabilkan ekonomi di daerah," ujarnya (Eko).