Masyarakat Menilai Rendahnya Kualitas, Menjadikan Jalan Di Tulang Bawang Cepat Rusak

Iklan

Masyarakat Menilai Rendahnya Kualitas, Menjadikan Jalan Di Tulang Bawang Cepat Rusak

Redaksi
Kamis, November 24, 2016 | 12:11 WIB 0 Views Last Updated 2016-11-24T06:35:57Z

Suaralampung.com - Menindaklanjuti terkait rusaknya sejumlah pekerjaan peningkatan jalan yang ada di beberapa titik ruas jalan Kabupaten Tulangbawang, provinsi Lampung, Pemerintah Daerah (Pemda) disinyalir gagal membangun jalan sesuai standar teknisnya. Kerusakan struktural jalan yang terjadi tersebut dipengaruhi dalam tiga faktor, diantaranya kendaraan berat dengan muatan lebih (Overloding), kondisi drainase permukaan jalan yang jelek, dan mutu pelaksana kontruksi yang tidak sesuai dengan speksifikasi dan teknis. Rabu (23/11)

Menanggapi kerusakan dini pada jalan di kabupaten itu, Pengamat pembangunan Tulang Bawang Herly mengatakan, paling banyak faktor kerusakan jalan yang ditemui yaitu mutu pelaksana kontruksi jalan yang kurang baik." Saya menyimpulkan ada lima aspek teknis yang mempengaruhi mutu pelaksanaan yaitu, ketepatan dalam pemakain material, ketepatan kualitas dalam menggunakan peralatan lapangan, ketepan dalam melakukan pengujian mutu, ketepatan dalam melakukan desain, dan kompetensi pelaksana dilapangan". Tuturnya

Sedangkan sambungnya Herly, fakta dilapangan banyak ditemukan ketidak tepatan pelaksanaan yang terjadi karena lemahnya pengendalian aspek mikro oleh kontraktor dan pengawasan, sehingga ketepatan dalam memilih material kerja yang banyak dilanggar seperti, rendahnya kualitas mutu dan pengurangan volume dalam pelaksanaam pekerjaan jalan yang seringkali dilakukan pihak kontraktor." Selain itu, penggunaan peralatan dalam penangan jalan yang sudah ditetapkan dalam perencanaan dalam penanganan pekerjaan jalan juga seringkali dilanggar demi mendapatkan keuntungan yang besar, sehingga mutu pekerjaan yang dihasilkan tidak optimal". Terangnya

Ia melanjutkan, dalam poroses penanganan perbaikan dan pembangunan pada jalan sangatlah berbeda-beda, dilihat dari kondisi tanah, curah hujan, serta kondisi lalu lintas yang melintasinya." Sehingga dalam penanganan pada jalan tersebut, dapat diketahui dari material, jenis alat berat yang dibutuhkan serta desain teknis dalam penangan jalan yang akan dibangun atau diperbaiki, dapat menjadikan usia pada jalan itu bertahan secara optimal". Terangnya

Kalau kita amati secara logika, jelasnya  Herly, jalan dalam kota dan jalan penghubung kecamatan jarang dilewati kendaraan berat, akan tetapi mengapa kerusakan pada jalan cepat sekali terjadi." Jadi kalau kondisinya seperti ini artinya kesalahannya bukan karena beban, sekaligus volume lalu lintas kendaraan penumpang yang tinggi pun tidak akan menyebabkan jalan lalu lintas rusak secara signifikan, berarti ada penyebab kerusakan yang bukan karena beban. Permasalahan yang paling mungkin adalah karena kinerja jalannya, kualitas jalannya". Tegas Dia

Jika berbicara soal kualitas jalan, ucap Herly, ada banyak hal yang bisa dibahas. Bisa karena aspalnya tipis, agregatnya jelek, pembuatannya yang tidak benar, dan segala macam banyak sekali. Kesalahan yang paling mendasar dan paling sering ditemui di lapangan adalah kualitas pekerjaan jalan." Salah satu contohnya adalah pembuatan jalan dengan hotmix, yaitu pencampuran antara agregat dan aspal yang dilakukan dalam suhu tinggi (biasanya sekitar 140 derjat C). Jenis campuran ini cukup banyak dipakai untuk pembangunan dan perbaikan jalan di dalam kota karena kecepatannya untuk bisa digunakan lalu lintas. Hanya dalam waktu dua jam jalan yang menggunakan hotmix sudah dapat langsung dibuka". Ujarnya

Salah satu titik kritis dari proses konstruksi dengan hotmix ini adalah suhu pada saat dihamparkan dan dipadatkan. Suhu tersebut, katanya Herly, harus cukup panas agar tercapai kepadatan jalan sesuai yang direncanakan. Tetapi kenyataan dalam pelaksanaanya dilapangan, pencampuran antara agregat dan aspal yang dilakukan pihak rekanan dengan suhu diatas 100 derajat Celcius, teori itu jarang sekali diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan." Sehingga, kepadatannya jadi kurang dan jalan akan mudah retak walau hanya dilewati kendaraan ringan. Akibatnya, air mudah masuk ke celah-celah permukaan. Dan
Kalau sudah seperti itu, ikatan aspal dengan agregat akan lemah, daya rusak mobil kecil pun akan berpengaruh. Untuk jalan dengan ikatan agregat aspalnya kuat, mobil kecil tidak masalah. Beban 6 ton pun tidak masalah. Tapi kalau ikatannya tidak kuat, satu ton pun menjadi masalah. Jadi sekarang inti masalahnya adalah performa jalannya yang tidak begitu bagus". Urainya

Dia menambahkan, menurut kacamata dirinya, kerusakan dini yang terjadi pada jalan saat itu, disebabkan pekerjaannya yang tidak bagus." Dan cara pengerjaannya yang tidak bagus, bukan desain. Kalau desain, jelas tidak mungkin tidak bagus. Terus kalau desain tidak bagus pasti ditolak, karena ada spesifikasinya, lagipula safety factor dalam desain jalan pun sebenarnya cukup tinggi. Maka itulah untuk pekerjaan pembangunan jalan, memang tidak mudah  mengontrolnya, karena jarang sekali seorang pengawas pekerjaan jalan mau memeriksa setiap senti jalan yang diawasinya". Pungkas Herly
 
Diberitakan sebelumnya, sejumlah paket pekerjaan peningkatan jalan yang terdapat pada beberapa titik ruas jalan di Kabupaten Tulangbawang, provinsi Lampung, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Kuat dugaan, kondisi memprihatinkan untuk sejumlah paket pekerjaan peningkatan jalan yang dilakukan Dinas P.U Tulang Bawang di tahun anggaran 2015 - 2016 itu, lantaran pekerjaannya tidak sesuai dengan Spesifikasi dan RAB. Selasa (22/11)

Sehingga karena tidak adanya kesesuaian dengan Spesifikasi dan RAB, sekaligus kurangnya pengawasan oleh Konsultan Pengawas, dan pihak Dinas P.U dalam pelaksanaan pekerjaan yang disinyalir tidak mengacu kepada spesifik Gambar dan RAB yang telah dibuat oleh Konsultan Perencana, mutu maupun kualitas sejumlah pekerjaan peningkatan jalan di kabupaten tersebut, menjadi jauh dari harapan masyarakat.

Dugaan itu, nampak terlihat jelas pada berapa titik ruas jalan yang baru dikerjakan dan kini kondisinya mulai rusak, yaitu pada proyek Peningkatan Jalan s/d Hotmik Ruas Jalan Sp.Bawang Sakti - Cempaka Dalam Kecamatan Menggala Timur yang dikerjakan oleh CV. ABADI PEMBANGUNAN PERSADA pada tahun anggaran 2015 senilai Rp. 1.500.000.000, dengan volume Panjang pekerjaan 1,03 Kilometer, dan Lebar 3,5 Meter. Kendati jalan itu baru selesai dikerjakan pada 2015, akan tetapi kondisi jalan tersebut sudah mulai berlubang, retak - retak panjang, dan amblas dibagian tengah, pinggir baik kanan maupun kiri ruas badan jalan Hotmix tersebut.

Kerusakan jalan ini juga, terjadi pada Ruas Jalan Poros Rajawali - Karya Bakti Kecamatan Meraksa Aji, padahal jalan Lapen itu baru tahun kemarin dikerjakan oleh CV. PUTRI MENGGALA dengan nilai pagu Rp. 1.500.000.000, volume Panjang 3 Kilometer, dan Lebar 3 Meter. Selain itu, tidak ketinggalan terjadi pada Ruas Jalan Kecubung Jaya KNPI - Talang Buah Kecamatan Gedung Aji, pekerjaan yang dilakukan oleh CV. INDO TEKHNIK PRIMA pada tahun 2015 dengan nilai pagu Rp. 3.000.000.000, Panjang pekerjaan 2,25 Kilometer dan Lebar 3,50 Meter, juga mengalami perihal yang sama.

Sutiman (26) atau salah satu warga di kecamatan Meraksa Aji, menyayangan minimnya kualitas jalan yang baru selesai diperbaiki di tahun 2015, namun kondisi jalannya mulai rusak kembali." Sangat disayangkan seperti jalan Lapen dari Simpang Poros Rajawali sampai dengan Karya Bakti ini, jalan yang baru selesai diperbaiki tahun 2015 sudah banyak yang berlubang dan amblas, pada jalan Lapen tersebut batunya banyak yang bertaburan di jalan, kalau tidak cepat diperbaiki jalan itu akan semakin parah". Katanya Sutiman

Berbeda dengan Sutiman, Prayitno yang merupakan warga didaerah itu justeru berterima kasih kepada pemerintah, yang telah berinisiatif memperbaiki jalan dikampungnya." Yang jelas kami juga berterima kasih karena jalan-jalan disini sudah diperbaiki, tetapi kami juga sangat kecewa atas kualitas jalan hotmix di Kecubung Jaya yang baru satu tahun kami nikmati, kondisinya sudah mulai berlubang, dan retak panjang. Sehingga dapat membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor". Ujarnya Prayitno (Joni)

Keterangan Gambar:

Kondisi Kerusakan Sejumlah Pekerjaan Peningkatan Jalan Di Kabupaten Tulang Bawang.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Masyarakat Menilai Rendahnya Kualitas, Menjadikan Jalan Di Tulang Bawang Cepat Rusak

Trending Now

Iklan

iklan