Suaralampung.Com, BAANDARLAMPUNG- Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat administrator (eselon III) sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansi masing-masing lebih optimal.
Demikian disampaikan Gubernur Lampung melalui Staff Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik Theresia Sormin, ketika menutup Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat III angkatan I bagi pejabat administrator ASN Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung, Jumat (14 Juli 2017), di Aula BPSDM Provinsi Lampung, Natar, Lampung Selatan.
Theresia Sormin menjelaskan setiap ASN dituntut berhijrah secara profesional dan melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mendukung peningkatkan kerja pemerintah daerah, kualitas pelayanan publik serta kinerja organisasi yang tinggi. "Agar profesional pengangkatan ASN pada jabatannya, maka perlu dilakukan pengukuran dan pengujian yang benar dan tepat. Hal ini guna menentukan ASN tersebut berkompeten atau tidak dalam melaksanakan tugasnya."pungkasnya.
Dijelaskan Theresia, Gubernur Ridho meminta melalui bupati/walikota untuk memantau peserta diklat dalam melaksanakan tugas pelayanan dan dalam meningkatkan daya saing daerah melalui program unggulan. "Tugas harus dilaksanakan profesional dan disiplin tinggi serta mampu menggugah inovasi baru sebagai upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Karena itu merupakan kunci keberhasilan pembangunan," tegasnya.
Untuk itu, semua agenda pembelajaran selama Diklatpim tingkat III diharapkan mampu meningkatkan kompetensi sehingga peserta siap dan mampu menjadi pemimpin perubahan yang profesional di organisasi perangkat daerah masing-masing. "keberhasilan saudara merupakan salah satu daya dukung penting terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat" Jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Fahrizal Darminto selaku ketua penyelenggara menjelaskan pelaksanakan diklat kepemimpinan tingkat III angkatan I ini dimulai sejak 29 maret - 14 juli 2017 yang diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari 6 peserta dari kabupaten tulang bawang, 6 peserta dari lampung tengah, 3 peserta dari mesuji, 2 peserta dari lampung selatan, 7 peserta dari way kanan, 4 peserta dari tulang bawang barat, 3 peserta dari metro, 5 peserta dari lampung barat dan 4 peserta dari pesawaran.
Tujuan diklatpim tingkat III yakni meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat administrator (eselon III) yang berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing. "Kompetensi yang dibangun pada diklatpim tingkat III adalah kompetensi kepemimpinan visioner yaitu kemampuan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis, dan memimpin peningkatan kinerja instansinya melalui penetapan visi dan arah kebijakan yang tepat." Kata Fahrizal.
Lebih lanjut, Fahrizal menjelaskan berdasarkan pelaksanaan evaluasi akhir, terdapat 3 proyek perubahan yang memiliki kriteria sangat baik yakni Strategi Pembinaan dan Pengawasan Camat terhadap Pembayaran Pajak Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK), Penerapan Model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan Basis Multi Level Marketing bagi Aparatur Puskesmas pada Dinas Kesehatan Metro dan Revitalisasi Pendapatan Dapodik pada Dinas Pendidikan. "Bukan proyek perubahan lainya tidak penting, tapi karena keterbatasan waktu yang kurang, akan tetapi paling tidak semua peserta telah mampu melaksanakan dan membuat objek perubahan dengan baik" ujarnya. (Rls/hms)